Kota Batu, tagarjatim.id – Pemerintah Kota Batu terus berbenah. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), proyek revitalisasi pedestrian dan perbaikan drainase kini dikebut serentak di 11 titik strategis.
Sejak dimulai pada Agustus 2025, pekerjaan berjalan dalam tempo 120 hari kalender dengan target rampung akhir November hingga pertengahan Desember mendatang.
Program ini menjadi langkah konkret Pemkot Batu untuk mempercantik wajah kota sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat, terutama para pejalan kaki.
Selain memperkuat sistem drainase menggunakan box culvert, revitalisasi juga menghadirkan ruang publik yang lebih estetis, aman, dan mendukung wisata jalan kaki agar sejalan dengan citra Kota Batu sebagai kota wisata yang ramah lingkungan.
Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Afli Nurhidayat, menegaskan bahwa pembenahan tidak sekadar memperindah tampilan, namun juga memperkuat struktur dan fungsinya.
“Kami tidak hanya memperbaiki pedestrian, tapi juga memperkuat drainase di bawahnya agar mampu menampung debit air secara optimal. Jadi, fungsi estetika dan keselamatan bisa berjalan beriringan,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).
Revitalisasi menyasar sejumlah ruas utama, di antaranya Jalan Brantas, Gajahmada, Dewi Sartika, Patimura, Sultan Agung, Agus Salim, serta kawasan Timur Alun-Alun.
Tak hanya di pusat kota, proyek juga menyentuh area sekolah seperti SMPN 3 Beji dan SMAN 1 Batu, serta kawasan wisata Jalan Abdul Gani dan Hasan Halim.
Total nilai proyek mencapai Rp39,7 miliar dengan rincian:
- Gajahmada Rp15,8 miliar
- SMPN 3 Beji Rp5 miliar
- Sultan Agung Rp4 miliar
- Brantas Rp2,4 miliar
- Dewi Sartika Rp2,5 miliar
- Trunojoyo Rp2,5 miliar
- Abdul Gani Rp2,3 miliar
- SMAN 1 Batu (Agus Salim) Rp1,6 miliar
- Patimura Rp1 miliar
- Hasan Halim Rp1 miliar
- Timur Alun-Alun Rp649 juta
Lebar pedestrian disesuaikan dengan kondisi masing-masing jalan, dilengkapi elemen estetika modern serta ruang aktivitas warga seperti jogging dan jalan kaki santai. PUPR memastikan seluruh pengerjaan dilakukan dengan material ramah lingkungan dan desain yang mengutamakan keselamatan pengguna jalan.
Afli optimistis, revitalisasi ini akan memberi dampak langsung bagi kenyamanan warga sekaligus memperkuat citra Kota Batu sebagai destinasi wisata yang tertata dan berwawasan lingkungan. “Kami ingin hasil pembangunan ini bisa dinikmati masyarakat dan menjadi kebanggaan bersama,” pungkasnya. (*)





















