Kota Batu, tagarjatim.id – Pemerintah Kota Batu menegaskan bahwa penanganan sampah menjadi salah satu prioritas utama pembangunan daerah. Tidak lagi sekadar urusan kebersihan, pengelolaan sampah kini diposisikan sebagai gerakan bersama lintas wilayah mulai dari tingkat kota hingga desa dengan fokus pada solusi berbasis masyarakat.
Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan komitmen pemerintahannya dalam memperkuat sistem pengelolaan sampah dengan melibatkan seluruh desa di wilayahnya. Ia menyebut bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci agar permasalahan sampah dapat ditangani secara efektif, efisien, dan berkelanjutan.
“Sampah itu prioritas yang harus kita selesaikan bersama. Kami sudah bertemu dengan seluruh kepala desa se-Kota Batu untuk memberikan dukungan penganggaran agar pengelolaan sampah di tingkat desa bisa tuntas,” ujar Nurochman, Rabu (22/10/2025).
Salah satu fokus utama yang kini tengah dikembangkan oleh Pemkot Batu adalah program komposter desa, yakni sistem pengolahan sampah organik secara mandiri di tiap-tiap desa. Program ini diharapkan mampu menekan volume sampah yang masuk ke TPA, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Menurut Nurochman, dengan pola pengelolaan berbasis desa, partisipasi masyarakat akan semakin kuat dan berdampak langsung pada lingkungan sekitar. “Kita ingin setiap desa punya sistem pengelolaan sampah sendiri, mandiri, dan produktif. Dari sampah organik bisa muncul nilai tambah ekonomi, sementara lingkungan tetap bersih,” tambahnya.
Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemkot Batu dalam membangun kota yang tangguh lingkungan, sejalan dengan visi mewujudkan Kota Batu sebagai kota wisata hijau dan berkelanjutan.
“Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga soal masa depan. Kalau pengelolaan sampah bisa berjalan baik dari level desa, maka persoalan besar bisa diselesaikan dari akar,” tegas Nurochman. (*)





















