Kota Batu, tagarjatim.id — Aksi brutal sekelompok orang tak dikenal kembali terjadi di Kota Batu. Seorang mahasiswa bernama Muhammad Agung Pramono (24), warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, menjadi korban dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh sekitar delapan orang pria pada Minggu dini hari (5/10/2025).
Peristiwa mencekam itu terjadi di depan Hotel Samara, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, sekitar pukul 01.30 WIB. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka lebam di pelipis kiri, bawah mata, dan kepala bagian kiri.
Korban melaporkan kejadian itu ke Polres Batu melalui Laporan/Pengaduan Masyarakat Nomor: LPM/682/X/2025/SPKT/POLRES BATU. Dalam laporan resminya, Agung mengaku semula hanya berselisih kecil dengan dua pengendara motor saat pulang latihan pencak silat bersama rekannya, Denny Kurniawan (23), di kawasan Batu Night Spectacular (BNS).
“Setelah sempat berdamai, tiba-tiba datang dua laki-laki lain yang langsung memukul korban. Tidak lama, beberapa orang lain ikut datang dan ikut memukuli hingga jumlahnya sekitar delapan orang,” tertulis dalam laporan itu.
Usai menjadi sasaran pengeroyokan, korban segera menuju Polres Batu untuk melapor dan melakukan Visum et Repertum guna pemeriksaan medis sebagai bukti hukum.
Menanggapi laporan tersebut, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata melalui Kasat Reskrim IPTU Joko Suprianto membenarkan kejadian tersebut. Ia memastikan, pihaknya sudah turun tangan dan tengah memburu para pelaku.
“Laporan sudah kami terima. Saat ini tim sedang mengumpulkan keterangan saksi serta rekaman CCTV di sekitar lokasi. Para pelaku masih dalam proses identifikasi,” jelas IPTU Joko, Senin (6/10/2025).
Kasat Reskrim juga mengimbau masyarakat agar tidak terpancing emosi atau melakukan aksi balasan.
“Kami minta warga tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada kepolisian. Setiap laporan pasti kami tindaklanjuti sesuai prosedur,” tegasnya.
Kasus ini kini ditangani oleh Unit Reskrim Polres Batu. Polisi masih menelusuri keterlibatan delapan orang yang dilaporkan serta motif di balik aksi pengeroyokan tersebut.(*)
