Kota Batu, Tagarjatim.id — Langit cerah menaungi halaman Balai Kota Among Tani, Jumat (17/10/2025), ketika ribuan peserta mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Batu. Dalam suasana khidmat itu, Wali Kota Batu Nurochman menyerukan semangat kebersamaan dan gotong royong untuk mewujudkan Batu yang SAE (Selaras, Aman, Ekonomis, dan Elok).
“Satukan niat, bangkitkan semangat, dan buktikan Batu bisa lebih SAE,” seru Nurochman di hadapan peserta upacara yang terdiri dari jajaran Forkopimda, OPD, tokoh masyarakat, hingga pelajar.
Menurut Nurochman, peringatan HUT bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk meneguhkan arah pembangunan Kota Batu ke depan. Ia menekankan pentingnya kebersamaan antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Satukan niat berarti kita harus punya tekad tulus dalam membangun. Bangkitkan semangat adalah panggilan agar masyarakat tak mudah menyerah menghadapi tantangan zaman,” ujar Nurochman dalam amanatnya.
“Kota ini tidak akan maju tanpa keterlibatan semua pihak yang mencintai Batu. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri karena kemajuan itu butuh kebersamaan,” tegasnya.
Pemkot Batu menegaskan arah pembangunan yang berpihak pada kearifan lokal, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Batu harus tetap menjadi kota hijau dan bersih dari sampah. Pembangunan harus selaras dengan alam, budaya, dan masyarakatnya,” imbuhnya.
Sejak dilantik pada Februari 2025, pasangan Nurochman–Heli Suyanto mencatat berbagai capaian signifikan.
Di sektor investasi, Kota Batu berhasil merealisasikan Rp 1,82 triliun hingga September 2025, melampaui target tahun sebelumnya hingga 34 persen.
Di bidang kesehatan, Pemkot menyalurkan alat kesehatan senilai Rp 2 miliar untuk 193 posyandu, menambah tenaga medis, dan memperkuat layanan dasar.
Program 1.000 Sarjana Kota Batu juga menjadi gebrakan di sektor pendidikan. Lebih dari 300 pendaftar telah terjaring, sebagian besar pelajar prasejahtera memperoleh beasiswa penuh.
Untuk bidang keagamaan, insentif bagi tenaga pendidikan keagamaan naik menjadi Rp 350 ribu per bulan bagi hampir dua ribu penerima, ditambah hibah Rp 8,2 miliar bagi lembaga dan organisasi keagamaan.
Sementara dari sisi infrastruktur, hibah Pasar Induk Among Tani senilai Rp 170,72 miliar dan pembangunan reservoir air bersih Rp 5,75 miliar menjadi bukti nyata pemerataan pembangunan.
Di sektor pertanian, Wali Kota menyoroti keberhasilan CooSAE, koperasi multipihak yang mempertemukan petani, swasta, dan lembaga keuangan. Program ini membuka akses ekspor hasil pertanian hingga pasar internasional dan menurunkan angka kemiskinan menjadi 2,82 persen, terendah di Malang Raya dan termasuk lima besar di Jawa Timur.
“Semangat MBATU SAE sudah hidup dalam tindakan nyata. Kita selaras dalam tujuan, aman dalam kebersamaan, ekonomis dalam kemajuan, dan elok dalam pembangunan,” ucapnya penuh keyakinan.
Menutup amanatnya, Nurochman menyampaikan pesan reflektif tentang arah masa depan Kota Batu.
“Kami ingin Batu bukan hanya indah untuk dikunjungi, tapi juga nyaman untuk dihuni. Mari lanjutkan perjuangan ini dengan semangat baru demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*)





















