Surabaya, tagarjatim.id – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur, kembali berhasil mengidentifikasi dua jenazah tambahan korban ambruknya mushola Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo yang terjadi pada Senin, 29 September 2025 lalu.

Dengan teridentifikasinya dua jenazah ini, tambahan korban yang teridentifikasi mencapai 53 orang dari 67 kantong jenazah yang diterima. Kini masih tersisa 11 kantong jenazah, termasuk bagian tubuh (body part), yang belum teridentifikasi.

“Hari ini kami berhasil mengidentifikasi kembali dua jenazah, dua kantong jenazah cocok atau match dengan dua nomor antemortem, jadi hingga kini kami telah mengidentifikasi total 53 jenazah,” kata Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol M. Khusnan Marzuki di RS Bhayangkara Surabaya, Minggu, 12/10/2025.

Jenazah yang pertama yaitu kantong jenazah dengan nomor postmortem RSB B025 teridentifikasi melalui DNA dan medis cocok dengan nomor antemortem 003 sebagai Ahmad Haikal Fadil Al Fatih, laki-laki 12 tahun dengan alamat Dusun Timur Leke, Sendang Darjah Labang Bangkalan.

Yang kedua, kantong jenazah dengan nomor PM atau postmortem RSB B047 teridentifikasi melalui DNA, medis dan properti barang kepemilikan cocok dengan nomor antemortem 059 sebagai Syamsul Arifin, laki-laki 18 tahun dengan alamat Dusun Badang, Telaga, Galis, Bangkalan, Jawa Timur.

“Dari 11 kantong jenazah ada body part di dalamnya, cuma jumlahnya berapa kita belum tahu pasti. Kita menunggu hasil DNA,” kata Khusnan.

Sementara itu, tim forensik juga menyampaikan kendala dalam proses identifikasi lanjutan. Pada 11 kantong jenazah tersebut ada beberapa sama body part yang tidak utuh atau lengkap dan tanpa tanda khusus dan hanya mengandalkan dari hasil tes DNA yang sebelumnya telah dikirim ke Jakarta.(*)

iklan ucapan HUT kota batu ke 24 dari Jatim Park Grup