Surabaya, tagarjatim.id – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur pada Minggu sore, kembali mengungkap identitas korban tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Minggu (5/10/2025).

Menurut Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol. dr. M. Khusnan Marzuki, identifikasi terbaru mencakup jenazah bernomor PMRSBB011 dan PMRSBB021. Kedua jenazah itu teridentifikasi melalui serangkaian metode yaitu pemeriksaan gigi, medis, dan properti jenazah saat ditemukan.

“Yang pertama, jenazah dengan nomor PMRSBB011 teridentifikasi melalui gigi, medis, dan properti. Barang kepemilikan cocok dengan data antemortem nomor 041 sebagai Nuruddin, laki-laki 13 tahun dengan alamat Karanggayam, Blega, Bangkalan,” ujar M. Khusnan.

Untuk jenazah kedua ini, Tim DVI Polda Jawa Timur dapat mengindentifikasi melalui serangkaian metode yaitu pemeriksaan gigi, medis, properti, dan sidik jari.

“Kemudian nomor dua, jenazah dengan nomor PMRSBB021 teridentifikasi melalui gigi, medis, properti, dan juga sidik jari, cocok dengan data AM035 sebagai Ahmad Rijalul Haq, laki-laki 16 tahun dengan alamat Jalan Dapuan baru 1, nomor 57, Surabaya.” sambung M. Khusnan.

Dengan tambahan dua korban tersebut, total identifikasi kini mencapai lima orang dari puluhan jenazah yang masuk. Sebelumnya pada Sabtu (4/10/2025), tim DVI telah mengirim tiga jenazah yang berhasil diungkap identitasnya ke pihak keluarga.

Korban yang sebelumnya telah diidentifikasi adalah Firman Nur (16), Muhammad Azka (13), dan Daul Milal (15), semua berasal dari Kota Surabaya. Ketiganya sebelumnya telah diserahkan dan dimakamkan sesuai permintaan keluarga. (*)

iklan ucapan selamat Hari Pahlawan 10 November