Kota Malang, tagarjatim.id — Kepolisian di wilayah Malang Raya memperkuat sinergi lintas sektoral untuk memastikan pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berjalan aman dan kondusif. Hal ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Lilin Semeru 2025 yang dipimpin Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono di Ballroom Sanika Satyawada, Selasa (16/12/2025).

Rakor tersebut dihadiri Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno dan Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata, bersama jajaran TNI, pemerintah daerah, BPBD, serta para pemangku kepentingan di Malang Raya. Pertemuan ini digelar sebagai respons meningkatnya mobilitas masyarakat dan wisatawan menjelang libur akhir tahun.

Dalam paparannya, Kombes Pol Nanang Haryono menegaskan bahwa persiapan Operasi Lilin Semeru 2025 telah dilakukan secara bertahap, salah satunya melalui pendirian pos pengamanan dan pos pelayanan di sejumlah titik strategis.

“Di wilayah Kota Malang akan didirikan sekitar 10 pos, terdiri dari lima pos pengamanan, satu pos terpadu, dua pos pelayanan, serta dua pos tanggap bencana. Seluruh Kapolsek jajaran telah kami instruksikan untuk menyiapkan personel dan sarana pendukung sejak dini,” ujarnya.

Nanang menambahkan, kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi menjadi perhatian utama dalam operasi tahun ini. Dua pos tanggap bencana telah disiapkan melalui kolaborasi Polresta Malang Kota dengan Pemerintah Kota Malang, BPBD, unsur Linmas, dan relawan kebencanaan.

“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Pengalaman genangan air dengan ketinggian hampir satu meter yang sempat terjadi beberapa waktu lalu menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan harus terus ditingkatkan,” tegasnya.

Selain pengamanan lalu lintas dan bencana, aspek pencegahan gangguan keamanan juga menjadi fokus. Nanang menyebut koordinasi dengan satuan terkait, termasuk Densus 88 Antiteror, telah dilakukan sebagai langkah antisipasi dini terhadap potensi ancaman.

Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno menyampaikan bahwa Operasi Lilin Semeru merupakan operasi kemanusiaan yang menuntut pelayanan dan pengamanan menyeluruh, terutama di tengah dinamika cuaca ekstrem.

“Berdasarkan informasi BMKG, intensitas hujan di wilayah Jawa cukup tinggi dan berpotensi menimbulkan banjir, longsor, serta angin kencang. Jalur menuju kawasan wisata, seperti Bromo, perlu pengawasan ekstra karena sepanjang 2025 tercatat beberapa kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.

Dari sisi wilayah wisata, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengungkapkan bahwa tren kunjungan wisata menjelang Natal dan Tahun Baru menunjukkan peningkatan signifikan. Tingkat okupansi hotel di Kota Batu tercatat mencapai 73 hingga 80 persen, dengan potensi arus kendaraan masuk sekitar 15 ribu unit setiap akhir pekan.

“Kondisi ini tentu berdampak pada kepadatan lalu lintas, terutama di simpul penghubung Batu–Malang. Karena itu, kami menyiapkan rekayasa lalu lintas, penguatan pengamanan, serta koordinasi dengan pelaku usaha pariwisata,” katanya.

Melalui rakor lintas sektoral ini, jajaran Polresta dan Polres Malang Raya menegaskan komitmen menghadirkan pengamanan yang humanis, profesional, dan berorientasi pada keselamatan masyarakat, sehingga perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berlangsung aman, nyaman, dan kondusif.(*)