Kabupaten Malang, tagarjatim.id – Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur menjadi perhatian serius Perum Jasa Tirta (PJT) I. Guna menjaga ketersediaan air di Wilayah Sungai (WS) Brantas, PJT I menggencarkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di area tangkapan air, terutama di sekitar Bendungan Sutami, Kabupaten Malang.
Langkah strategis ini ditempuh untuk memastikan pasokan air tetap terjaga meski curah hujan masih rendah dan debit waduk terus menurun. Operasi tersebut dilakukan dengan menyemai awan menggunakan bahan NaCl, guna mempercepat proses kejenuhan awan agar hujan turun di wilayah target.
“Melalui kegiatan ini, kami berupaya meningkatkan curah hujan di wilayah tangkapan air waduk agar pasokan air bisa bertambah secara alami dan menjaga keberlanjutan fungsi waduk. Untuk OMC kali ini kami menargetkan hujan di atas Bendungan Sutami,” terang Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat, saat dikonfirmasi, Sabtu (18/10/2025).
Sebagai salah satu infrastruktur vital, Waduk Sutami memegang peran besar dalam penyediaan air baku bagi masyarakat, irigasi pertanian, air minum, serta sumber energi listrik melalui PLTA. Namun sejak 2024, waduk ini mengalami penurunan debit air akibat tahun kering berkepanjangan.
“OMC menjadi langkah solutif dan adaptif untuk menjaga keandalan pasokan air. Ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden poin kedua tentang penguatan ketahanan air, energi, dan pangan menuju Indonesia Emas 2045,” imbuh Fahmi.
Kegiatan OMC ini berlangsung selama 15 hari, dimulai sejak 14 Oktober dan dijadwalkan berakhir pada 28 Oktober 2025. Proses penyemaian dilakukan melalui operasi udara yang melibatkan BMKG, PT PLN Nusantara Power UP Brantas, dan PT Alkonost Aviasi Indonesia.
Pembukaan kegiatan dilakukan di Bandar Udara Abdul Rachman Saleh, Kabupaten Malang, sebagai simbol dimulainya sinergi berbagai pihak dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air di Jawa Timur.
Dengan kolaborasi lintas sektor ini, PJT I berharap operasi dapat berjalan efektif dan berdampak signifikan terhadap peningkatan volume air di Bendungan Sutami.
“Langkah OMC ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk memastikan WS Brantas tetap menjadi tulang punggung kehidupan dan ekonomi masyarakat Jawa Timur,” pungkas Fahmi.(*)
