Sidoarjo, tagarjatim.id – Dalam rangka memperingati Hari Karantina Nasional ke-148 sekaligus memperingati World Rabies Day yang jatuh 29 September lalu, Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan (Bakantin) Jawa Timur menggelar kegiatan vaksinasi rabies gratis bagi masyarakat pemilik hewan peliharaan. Kegiatan ini berlangsung di kantor Bakantin, Jalan Raya Juanda, Sidoarjo, pada Jumat (17/10/2025).

Sebanyak 100 hewan peliharaan mengikuti vaksinasi tersebut, terdiri dari 91 ekor kucing dan 9 ekor anjing. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat, terutama komunitas pecinta hewan di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Ketua Tim Kerja Bakantin Jawa Timur, drh. Wirawan Budi Utomo, menjelaskan bahwa vaksinasi rabies gratis ini merupakan agenda tahunan sebagai bentuk pencegahan terhadap penyebaran penyakit rabies di Jawa Timur.

“Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap tahun, bekerja sama dengan instansi terkait kesehatan hewan. Selain memperingati Hari Karantina Nasional, juga sebagai bentuk kampanye edukatif pada World Rabies Day,” ujar drh. Wirawan.

Menurutnya, rabies adalah penyakit zoonosis yang sangat berbahaya karena dapat menular dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan pembawa virus seperti anjing, kucing, dan kera.

“Vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR) wajib dilakukan setahun sekali. Semakin banyak hewan yang divaksin, maka potensi penyebaran rabies akan semakin kecil,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya tindakan cepat jika terjadi kasus gigitan hewan. Langkah pertama adalah mencuci luka dengan sabun dan air mengalir selama beberapa menit, lalu segera menuju fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR).

“Penanganan cepat bisa menyelamatkan hingga 80 persen kasus,” tambahnya.

Lebih lanjut, drh. Wirawan menjelaskan bahwa masa inkubasi virus rabies berkisar antara 14 hingga 90 hari, tergantung kondisi korban dan hewan penggigit. Hewan yang terinfeksi rabies biasanya menunjukkan gejala seperti agresif, takut air (hidrofobia), dan takut cahaya (fotofobia). Hewan tersebut perlu diamati selama 14 hari pasca gigitan untuk memastikan kondisinya.

Salah satu peserta vaksinasi, Riska, warga Surabaya, menyambut baik kegiatan ini. Ia membawa kucing peliharaannya yang bernama Mustofa untuk divaksin rabies untuk pertama kalinya.

“Senang banget, karena kalau vaksin mandiri terus-menerus biayanya lumayan juga. Apalagi saya sering menampung kucing jalanan,” ujar Riska.

Ia mengetahui informasi vaksinasi gratis ini dari komunitas pecinta kucing Surabaya melalui grup WhatsApp. Riska berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan agar semakin banyak hewan terlindungi dari rabies.

Bakantin berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi rabies, serta mendukung upaya pemerintah dalam menekan kasus rabies, khususnya di Jawa Timur yang saat ini memiliki tingkat risiko penularan relatif rendah dibandingkan wilayah lain di Indonesia.(*)

iklan ucapan selamat Hari Pahlawan 10 November