Sidoarjo, tagarjatim.id – Wajah ceria tampak menghiasi raut Syehlendra Haical Raka Aditya saat meninggalkan RSUD Notopuro Sidoarjo bersama kedua orang tuanya, Kamis (16/10/2025).

Bocah 13 tahun asal Desa Sepuh Gembol, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Probolinggo, itu akhirnya diperbolehkan pulang ke kampung halamannya setelah hampir dua pekan menjalani perawatan intensif.

Haical merupakan satu dari tiga korban luka berat akibat ambruknya bangunan musala milik Pondok Pesantren Al-Khoziny pada 29 September lalu. Dalam insiden tersebut, Haical mengalami luka parah pada pergelangan kaki kiri harus menjalani tindakan amputasi.

Meski sudah diizinkan pulang, Haical masih harus menjalani rawat jalan secara berkala di RSUD Notopuro. Langkah ini dilakukan untuk memastikan proses pemulihan pascaoperasi berjalan optimal, serta untuk pemantauan kondisi organ dalam.

“Kondisi Haical sudah cukup baik. Semua organ vitalnya dalam kondisi stabil. Namun, untuk sementara waktu ia masih harus menjalani rawat jalan di rumah sakit kami guna memantau perkembangannya,” ujar Direktur RSUD Notopuro Sidoarjo, Atok Irawan.

Setelah proses rawat jalan selesai, pendampingan medis Haical akan dilanjutkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Pendampingan ini mencakup rehabilitasi sosial dan pemulihan trauma, baik bagi korban maupun keluarganya.(*)

iklan ucapan selamat Hari Pahlawan 10 November