Kota Malang, tagarjatim.id — Sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, Universitas Brawijaya (UB) Malang mengibarkan bendera Palestina di seluruh penjuru kampus, sejak Jumat (3/10/2025). Pengibaran bendera tersebut dilakukan bersamaan dengan deklarasi sikap civitas akademika yang menolak veto Amerika Serikat atas pengakuan terhadap negara Palestina.
Bendera Palestina ini berkibar berdampingan dengan Sang Saka Merah Putih di sejumlah titik, mulai dari area jalan utama hingga gedung Rektorat. Aksi simbolis ini menjadi wujud nyata kepedulian kampus terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, menyatakan bahwa aksi ini bukan sekadar simbol, melainkan bagian dari komitmen kampus dalam mendukung kemerdekaan Palestina melalui berbagai langkah nyata.
“Semua kita lakukan seperti deklarasi, diplomasi, termasuk memberikan bantuan dan beasiswa bagi mahasiswa asal Palestina,” ujar Prof. Widodo, Minggu (5/10/2025).
Selain mengibarkan bendera dan menyuarakan dukungan diplomatik, Universitas Brawijaya juga telah memberikan beasiswa bagi mahasiswa asal Palestina. Sebelumnya, kampus ini juga mengirim tenaga medis dan bantuan obat-obatan ke wilayah Gaza sebagai bagian dari solidaritas kemanusiaan.
Langkah yang diambil UB disambut positif oleh para mahasiswa. Mereka mengaku bangga kampusnya ikut berperan aktif dalam isu kemanusiaan global.
“Saya sangat senang sekali karena ini bentuk nyata dukungan untuk Palestina,” kata Maya Ariani, salah satu mahasiswi Universitas Brawijaya.
UB memastikan pengibaran bendera Palestina akan terus dilakukan hingga Palestina benar-benar merdeka dari penjajahan Israel. (*)
























