Kabupaten Sidoarjo, tagarjatim.id – Sebanyak 65 anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sidoarjo menggelar aksi refleksi 19 tahun semburan lumpur Lapindo di tanggul Porong, Kamis (29/5/2025).

Aksi yang berlangsung damai itu dikawal ketat aparat kepolisian dari Polsek dan Polresta Sidoarjo.

Aksi ini menjadi agenda tahunan IMM sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib warga terdampak serta kondisi lingkungan yang terus memburuk sejak semburan terjadi pada 2006 silam.

Para peserta aksi berkumpul di tepi tanggul, membentangkan poster dan menyuarakan aspirasi. Ketua Umum IMM Sidoarjo, Bagus Yoga Aditya, menyatakan bahwa hingga kini bencana tersebut belum ditangani secara menyeluruh. Dua isu yang menjadi sorotan utama adalah polusi udara dan penurunan permukaan tanah.

“Setiap tahun terjadi penurunan tanah sekitar 5 cm di kawasan sekitar semburan lumpur. Ini bukan hal sepele, dan belum ada solusi jangka panjang dari pemerintah,” ujar Bagus.

Ia mendesak Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk segera mengambil langkah konkret agar tidak menambah penderitaan warga terdampak.

“Kami ingin pemkab ambil tindakan nyata, entah itu relokasi warga atau pembangunan saluran air yang memadai. Kalau benar peduli Sidoarjo, dua hal itu harus jadi prioritas,” tegasnya.

Bagus menegaskan, refleksi tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penagihan komitmen terhadap pemerintah dalam menangani dampak ekologis dan sosial dari bencana tersebut.

“Kami menuntut penanganan serius terhadap polusi udara serta solusi konkret atas penurunan tanah. Ini bukan sekadar seremoni tahunan, tapi suara dari generasi muda yang peduli,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Porong AKP Anak Agung Gede Putra Wisnawa memastikan kegiatan berjalan kondusif. Pihaknya mengerahkan gabungan personel untuk mengamankan jalannya aksi.

“Mahasiswa hari ini melaksanakan refleksi 19 tahun lumpur Lapindo. Sesuai SPRIN, ada 14 personel dari kota dan gabungan dengan Polsek Porong. Sampai saat ini situasi aman, tidak ada kendala,” jelasnya. (*)

iklan ucapan selamat Hari Pahlawan 10 November