Kota Batu, tagarjatim.id – Pemerintah Kota Batu terus menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kerja sama strategis dengan Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang resmi dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan Gedung AA Lantai 2 Polinema, Selasa (21/10/2025), dan dirangkai dengan Kuliah Tamu Mahasiswa bertema “Sustainable Tourism City”.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Wali Kota Batu Nurochman bersama Direktur Polinema Supriatna Adhisuwignjo. Kolaborasi ini bukan sekadar formalitas antar institusi, melainkan langkah konkret dalam menghadirkan Program 1000 Sarjana. Sebuah inisiatif ambisius yang memperluas akses pendidikan tinggi dan vokasi bagi putra-putri Kota Batu.

Program tersebut diharapkan mampu membuka jalan bagi generasi muda untuk menempuh pendidikan berkualitas serta memperkuat fondasi pembangunan sumber daya manusia di kota wisata unggulan Jawa Timur.

64e15792 fe35 4370 8627 ee9b1d48a2fa
Wali Kota Batu dan Civitas Akademika Polinema usai penandatanganan Nota Kesepahaman Program 1000 Sarjana (Istimewa)

Dalam sambutannya, Wali Kota Batu Nurochman menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik dan pariwisata, tetapi juga berkomitmen kuat terhadap pembangunan manusia sebagai inti keberlanjutan kota. Ia menyebut Program 1000 Sarjana sebagai investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, mandiri, dan memiliki daya saing tinggi.

“Melalui Program 1000 Sarjana ini, kami ingin memastikan bahwa anak-anak Batu memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan tinggi. Kota Batu tidak boleh hanya dikenal karena keindahan wisatanya, tetapi juga karena kualitas manusianya. Pendidikan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang berdaya dan mampu beradaptasi dengan tantangan global,” tegas Wali Kota Nurochman.

Lebih lanjut, Nurochman menjelaskan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti Polinema merupakan bagian dari visi Creative Government, yaitu tata kelola pemerintahan yang inovatif, terbuka, dan partisipatif. Ia menekankan bahwa Kota Batu siap menjadi laboratorium vokasi nasional, tempat mahasiswa dari berbagai jurusan dapat menerapkan teori yang mereka pelajari langsung di lapangan.

“Polinema sebagai kampus vokasi memiliki peran strategis dalam membangun SDM unggul. Kota Batu kami buka sebagai ruang praktik nyata, tempat mahasiswa belajar melalui pengalaman langsung di lapangan. Kami ingin menjadikan Batu sebagai kota pembelajaran yang hidup dan dinamis,” ujarnya.

Direktur Polinema Supriatna Adhisuwignjo turut menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Batu atas inisiatif dan komitmen dalam memperluas akses pendidikan. Ia menyebut sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah merupakan fondasi penting dalam menciptakan SDM yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan industri serta pembangunan daerah.

“Kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa Polinema, tetapi juga bagi masyarakat Batu. Dunia pendidikan harus terhubung dengan dunia nyata. Kami ingin mahasiswa kami terjun langsung ke lapangan, memahami persoalan masyarakat, dan bersama pemerintah ikut mencari solusi,” terang Supriatna.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Nurochman juga menyampaikan kuliah tamu bertema “Sustainable Tourism City”. Ia memaparkan berbagai upaya Pemerintah Kota Batu dalam mengembangkan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Batu, kunjungan wisatawan selama Januari hingga September 2025 mencapai 4.608.197 orang, dengan proyeksi akhir tahun sekitar 7,26 juta kunjungan dari target tahunan sebesar 11,1 juta wisatawan.

Menurut Nurochman, angka tersebut menjadi indikator bahwa potensi ekonomi berbasis pariwisata masih tumbuh positif. Namun tanpa SDM unggul yang mampu mengelola dan mengembangkan potensi tersebut, pertumbuhan itu tidak akan berkelanjutan. Karena itu, Pemkot Batu mendorong agar sektor pendidikan vokasi dan riset menjadi bagian integral dari pembangunan pariwisata daerah.

“Pendidikan dan pariwisata harus berjalan beriringan. SDM yang terampil dan kreatif akan menjadi motor utama pembangunan berkelanjutan. Kami ingin anak-anak Batu tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama yang berkontribusi langsung bagi kotanya sendiri,” tutupnya.

Penandatanganan MoU dan PKS tersebut turut disaksikan oleh jajaran Wakil Direktur Polinema, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkot Batu, serta mahasiswa Program Sarjana Terapan Bahasa Inggris yang mengikuti kuliah tamu. (ADV)

iklan ucapan selamat Hari Pahlawan 10 November