Kota Batu, tagarjatim.id — Tiga tahun sudah Mal Pelayanan Publik (MPP) Among Warga hadir sebagai wajah baru pelayanan publik di Kota Batu. Sejak diresmikan, MPP Among Warga terus menjadi simbol pengabdian, sinergi, dan transformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan humanis.
Momentum itu diperingati lewat Tasyakuran Hari Jadi ke-3 MPP Among Warga, yang digelar di Balaikota Among Tani, Jumat (17/10/2025). Suasana hangat dan penuh apresiasi terasa ketika Wali Kota Batu Nurochman, Wakil Wali Kota Heli Suyanto, Sekretaris Daerah, pimpinan perangkat daerah, serta perwakilan instansi vertikal dan mitra layanan publik hadir bersama merayakan capaian tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu, Dyah Lies Tina, menegaskan bahwa MPP Among Warga telah berkembang menjadi pusat pelayanan publik yang efisien dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Saat ini MPP Among Warga memiliki 26 gerai dengan 210 jenis layanan. Kedekatan antar-gerai membuat sinergi antarinstansi semakin kuat. Masyarakat kini bisa mendapatkan layanan yang cepat, tepat, dan nyaman di satu tempat,” ungkap Dyah Lies.
Ia juga menyampaikan bahwa MPP Among Warga akan segera menambah layanan Imigrasi, sebagai tindak lanjut arahan dari Deputi Pelayanan Publik KemenPANRB, guna memperluas akses pelayanan publik masyarakat Kota Batu.
“Layanan baru ini akan semakin memperkuat posisi MPP Among Warga sebagai pusat pelayanan terpadu yang benar-benar hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Tak hanya fokus pada pelayanan, dalam rangkaian peringatan hari jadinya, MPP Among Warga juga menggelar lomba fashion show daur ulang yang diikuti ASN dari berbagai instansi. Kegiatan itu menjadi ajang kreativitas sekaligus kampanye pelestarian lingkungan dan gaya hidup berkelanjutan.
“Kami ingin menumbuhkan semangat inovasi dan kepedulian lingkungan di kalangan pegawai. Karena pelayanan publik yang baik juga harus berpihak pada keberlanjutan,” tutur Dyah Lies.
Menariknya, MPP Among Warga kini menjadi rujukan studi banding nasional. Banyak pemerintah daerah dari berbagai provinsi datang untuk belajar bagaimana integrasi dan inovasi pelayanan publik diterapkan secara efektif di Kota Batu.
Sementara itu, Wali Kota Batu Nurochman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh jajaran MPP Among Warga. Ia menilai keberadaan MPP bukan sekadar pusat layanan, tapi cerminan komitmen pemerintah dalam melayani masyarakat secara transparan dan responsif.
“Integrasi seluruh layanan ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara cepat dan terbuka. Kritik terhadap kesenjangan sosial justru menjadi pemacu bagi kami untuk terus bertransformasi,” ujar Nurochman.
Ia menegaskan pentingnya membangun kualitas sumber daya manusia sebagai tulang punggung pelayanan publik yang profesional.
“Sebagai pegawai, kita harus punya semangat melayani. MPP Among Warga harus menjadi tempat di mana pegawai bukan hanya bekerja, tapi mengabdi dengan hati,” tegasnya.
Bagi Nurochman, peringatan tiga tahun MPP Among Warga bukan hanya seremonial, tetapi momentum refleksi dan komitmen untuk melanjutkan pengabdian demi masyarakat Kota Batu yang lebih sejahtera.
Pemerintah Kota Batu menegaskan, ke depan MPP Among Warga akan terus berinovasi dalam pelayanan berbasis digital, memperkuat kolaborasi dengan instansi vertikal, dan memastikan bahwa seluruh layanan publik di Kota Batu semakin cepat, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Sejalan dengan visi “MBATU SAE”, Pemkot Batu terus memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan humanis. MPP Among Warga kini bukan hanya gedung pelayanan, tetapi simbol pengabdian dan wajah sejati reformasi birokrasi di Kota Batu.(*)
























