Sidoarjo, tagarjatim.id – Tercatat sepanjang September hingga pertengahan bulan Oktober 2025 ini, Bandara Internasional Juanda, di Kabupaten Sidoarjo, telah melayani 40 rute penerbangan aktif, terdiri atas 30 rute domestik dan 10 rute internasional.
Dalam siaran pers pada Kamis, General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, mengatakan bahwa peningkatan jumlah rute tersebut merupakan hasil dari beberapa reaktivasi dan penambahan frekuensi penerbangan yang dilakukan sejak September hingga Oktober 2025.
“Alhamdulillah, dalam dua bulan terakhir ada beberapa reaktivasi dan penambahan rute baru. Sejak 10 Oktober 2025, Bandara Juanda melayani 30 rute domestik dan 10 rute internasional,” ujar Tohir, Kamis (16/10/2025).
Untuk rute domestik, Bandara Juanda melayani penerbangan menuju Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Banyuwangi, Berau, Denpasar, Jakarta (Halim dan Cengkareng), Yogyakarta (Adisucipto), Kendari, Kupang, Labuan Bajo, Lombok, Madura, Makassar, Manado, Medan, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkalan Bun, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Samarinda, Sampit, Tarakan, Tambolaka, dan Ternate.
Sementara rute internasional meliputi Singapura, Kuala Lumpur, Johor Bahru, Penang, Madinah, Jeddah, Brunei Darussalam, Hongkong, Guangzhou, dan Don Mueang (Thailand).
Tohir mengungkapkan, hingga akhir September 2025 lalu, jumlah penumpang yang dilayani Bandara Juanda telah mencapai 10.016.394 orang, dengan total 67.553 penerbangan. Dengan jumlah kargo tercatat sebanyak 66,48 juta kilogram. Angka ini sendiri, dipastikan terus naik hingga, dimana puncaknya terjadi pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 nanti.
Lima rute domestik dengan jumlah penumpang terbanyak adalah Jakarta (Cengkareng) sebanyak 2.046.830 penumpang, Makassar 987.782 penumpang, Denpasar (Bali) 760.211 penumpang, Jakarta (Halim Perdanakusuma) 697.539 penumpang, dan Balikpapan 689.511 penumpang.
Untuk rute internasional, dua destinasi terbanyak adalah Kuala Lumpur dengan 588.100 penumpang dan Singapura dengan 560.929 penumpang.
“Sejauh ini memang penerbangan di Bandara Juanda masih didominasi oleh rute dan penumpang domestik,” jelas Tohir.
Menurut Tohir, pihaknya terus berkolaborasi dengan maskapai dan mitra strategis untuk membuka peluang rute baru, baik domestik maupun internasional.
“Tujuannya bukan hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan pariwisata di Jawa Timur,” pungkasnya.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penumoanh, Bandara Internasional Juanda juga memberikan sejumlah inovasi tengah dilakukan, seperti penataan area komersial dan penambahan tenant baru, penyediaan area holding umrah, pemindahan area kedatangan untuk beberapa maskapai, layanan airport shuttle antar terminal, serta peningkatan layanan digital melalui one gate system imigrasi dan lounge khusus pekerja migran Indonesia.(*)
























