Kota Batu, tagarjatim.id – Polres Batu meluncurkan terobosan anyar melalui pembangunan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Prototipe di Polsek Batu. Inovasi ini tidak hanya menghadirkan layanan cepat dan transparan, tetapi juga mengusung nuansa heritage yang menjadi ciri khas Kota Batu sebagai kota wisata bersejarah.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menjelaskan, konsep SPKT Prototipe dirancang untuk memadukan nilai budaya masa lalu dengan teknologi pelayanan publik masa kini.
“Kami ingin menghadirkan pelayanan modern tanpa menghilangkan nilai sejarah dan karakter bangunan lama. Wajah Polsek Batu kini memadukan estetika masa lalu dengan sistem digital pelayanan masa kini,” ujarnya, Senin (13/10/2025).
Bangunan Polsek Batu yang berdiri sejak era kolonial kini direvitalisasi menjadi heritage modern police service. Sentuhan arsitektur Belanda dengan jendela lebar, dinding klasik, dan ornamen kayu dipertahankan, sementara area pelayanan dilengkapi layar informasi interaktif, ruang tunggu ber-AC, serta sistem digital terpadu.
“Ciri khas heritage ini menjadi identitas lokal yang kami jaga. Polsek Batu bukan hanya tempat pelayanan, tapi juga bagian dari sejarah dan wajah Kota Batu yang penuh nilai budaya,” tambahnya.
SPKT, lanjut Andi, merupakan etalase utama Polri di mata publik. Karena itu, pembenahan layanan harus benar-benar mampu menghadirkan pengalaman yang cepat, nyaman, dan manusiawi.
Dari hasil evaluasi, SPKT Polsek Batu mencatat rata-rata 270 layanan per bulan, tertinggi di wilayah Polres Batu. Jumlah itu bahkan melampaui volume permohonan layanan di SPKT tingkat Polres yang hanya sekitar 60 berkas per bulan.
SPKT Prototipe di Polsek Batu menyediakan beragam layanan dalam satu pintu, antara lain pelaporan kehilangan dan pengaduan berbasis digital, pembuatan surat kehilangan dan rekomendasi dengan sistem barcode, layanan informasi publik melalui layar digital, ruang konsultasi hukum ramah masyarakat, fasilitas disabilitas dan lansia untuk pelayanan inklusif, serta pelayanan perpanjangan SIM.
Kapolres Batu menegaskan, Polsek Batu akan menjadi role model pelayanan publik kepolisian masa depan yang berkarakter lokal namun berstandar nasional.
“Heritage bukan sekadar bangunan tua, tapi simbol keberlanjutan nilai mulai dari masa lalu, kini, hingga masa depan. Kami ingin SPKT Prototipe ini menjadi ikon perubahan pelayanan publik di Kota Batu,” tegasnya.
Terobosan ini juga berawal dari inisiatif anggota Polres Batu, terutama para Bintara, yang mendorong lahirnya gagasan transformasi pelayanan berbasis budaya dan teknologi.
Dengan hadirnya SPKT Prototipe Bernuansa Heritage, Polres Batu berharap pelayanan kepolisian semakin cepat, transparan, dan berwawasan budaya sekaligus memperkuat citra Polri sebagai pelayan publik yang profesional dan berintegritas.(*)





















