Kabupaten Malang, tagarjatim.id – Kreativitas bisa datang dari mana saja, termasuk dari dapur rumah. Seorang pembuat kue asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, berhasil menciptakan kue nastar berbentuk buah jeruk yang kini viral di media sosial. Hanya dalam beberapa pekan sejak diperkenalkan, produk ini sudah menerima pesanan 300 hingga 500 toples per hari, dengan omzet mencapai jutaan rupiah.
Robiatun Hasanah, pengelola toko kue asal Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, mengaku ide membuat nastar jeruk berawal dari kondisi daerahnya yang merupakan salah satu penghasil jeruk terbaik di Indonesia. Saat panen raya, banyak buah jeruk yang tak terserap pasar dan berakhir terbuang.
“Kebetulan di daerah Dau ini banyak petani jeruk. Jadi kami coba olah jadi isian nastar supaya tidak terbuang dan punya nilai tambah,” ujar Robiatun Hasanah, Minggu (12/10/2025).
Berbeda dari nastar pada umumnya yang berisi selai nanas, nastar jeruk buatan Robiatun menggunakan selai dari jeruk asli. Jeruk dipilih, dikupas, dibersihkan bijinya, lalu dimasak hingga menjadi selai kental. Adonan kue kemudian dibentuk menyerupai buah jeruk kecil lengkap dengan daun hias, sebelum dioven hingga matang sempurna.
Cita rasa manis-asam segar dari jeruk membuat kue ini unik dan diminati pelanggan. Bentuknya yang lucu juga menarik perhatian pembeli di media sosial.
“Rasanya beda, ada manis, asam, dan segarnya. Awalnya tahu dari medsos, akhirnya beli karena penasaran,” ujar Aini, salah satu pembeli.
Dalam sekali produksi, Robiatun bisa menghabiskan sekitar 200 kilogram buah jeruk untuk membuat isian nastar. Satu toples nastar jeruk dijual dengan harga Rp50.000, dan kini produksinya terus meningkat seiring banyaknya pesanan dari luar kota.
Produk UMKM kreatif ini tak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga membantu petani jeruk di sekitar daerahnya agar hasil panen tidak terbuang percuma.
Kreasi kuliner seperti nastar jeruk khas Malang menjadi contoh nyata inovasi UMKM lokal yang mampu menciptakan nilai tambah dari hasil pertanian daerah. Selain memperkuat ketahanan ekonomi lokal, inovasi ini juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar.(*)
























