Jember, tagarjatim.id – Di tengah kondisi armada pemadam kebakaran (damkar) Jember yang memprihatinkan, peristiwa kebakaran kembali melanda wilayah ini. Jumat (15/8/2025) siang, gudang mebel milik Toko Vegas di RT 03 RW 04 Dusun Karanganyar, Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, dilalap si jago merah.
Insiden terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, saat sebagian besar warga bersiap berangkat salat Jumat.
Kepanikan langsung menyelimuti warga sekitar ketika kobaran api dengan cepat membesar. Pemilik gudang, Gunawan Siedharta (41), mengungkapkan bangunan dalam keadaan kosong saat api mulai berkobar. Ia mengatakan, api tiba-tiba muncul tanpa diketahui penyebab pasti.
Gunawan bergegas menyelamatkan sejumlah barang dan burung peliharaannya. Namun, upayanya tidak berhasil sepenuhnya. Lebih dari 10 ekor burung mati akibat panas hebat, sementara dirinya mengalami luka ringan karena hawa panas.
“Seluruh barang mebel di dalam gudang, mulai dari lemari, kursi plastik, kardus, hingga berbagai produk lainnya, ludes terbakar. Luas gudang sekitar 225 meter persegi, semuanya habis,” tuturnya.
Kapolsek Balung AKP Agus Sutriono menduga kebakaran dipicu korsleting listrik. Minimnya ventilasi di dalam gudang membuat api cepat membesar.
“Penyebab pastinya masih menunggu hasil olah TKP Tim Inafis Polres Jember. Kerugian sementara ditaksir sekitar Rp 100 juta. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Kepala Regu C UPT Damkarmat Mako Pemkab Jember, Syamsullah, menjelaskan pihaknya mengerahkan empat unit armada untuk memadamkan api: dua unit dari Mako Pemkab Jember, satu unit dari Mako Rambipuji, dan satu unit dari Mako Ambulu.
Proses pemadaman berlangsung sulit karena angin kencang dan asap tebal. Banyaknya bahan mudah terbakar mempercepat merambatnya api.
“Pemadaman memakan waktu sekitar dua jam. Setelah api padam, kami melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api tersisa,” kata Syamsullah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun seluruh isi gudang musnah. Situasi kembali kondusif setelah api berhasil dipadamkan dan lokasi dinyatakan aman. (*)
