Gresik, tagarjatim.id – Warga yang tinggal di wilayah Sembayat, Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, tiba- tiba dikejutkan dengan munculnya seekor buaya di aliran anak sungai Bengawan Solo, yang terjebak dalam perangkap biawak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa langka yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB tersebut diketahui pada Jum’ at(31/10/2025). Bermula ketika seorang warga bernama Afif secara tidak sengaja melihat keberadaan reptil tersebut muncul di bantaran sungai Bengawan Solo yang letaknya dekat dengan permukiman warga.

Karena khawatir akan membahayakan keselamatan warga sekitar, Afif langsung melaporkan kemunculan buaya itu kepada petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik.

Sementara itu, Perwira Piket Damkar Gresik, Sulyono secara terpisah, membenarkan adanya informasi tersebut. Dia mengatakan jika laporan yang diterima tim Damkarla Gresik itu tepat waktu, sehingga petugas bisa segera melakukan penanganan penangkapan.

“Karena keberadaan buaya ini dikhawatirkan membahayakan manusia, warga melaporkan ke kami. Setelah menerima laporan, tim rescue langsung bergerak ke lokasi,” kata Sulyono, Sabtu (1/11/2025).

Masih menurut Sulyono, setibanya di lokasi kejadian, sejumlah warga ternyata sudah lebih dulu berinisiatif untuk mengamankan buaya tersebut ke pinggir sungai. Buaya dengan panjang satu meteran itu kemudian ditangkap dan dievakuasi petugas Damkar.

“Kami melakukan pengamanan lanjutan dan membawa buaya tersebut dari lokasi agar tidak memicu kepanikan warga,” imbuhnya.

Evakuasi buaya sempat berlangsung dramatis, tetapi akhirnya tuntas berkat kerja sama tim rescue dan warga sekitar. Proses penangkapan dinyatakan selesai pada pukul 11.46 WIB.

Afif sebagai pelapor mengaku lega buaya yang masuk ke area pemukiman itu bisa ditangani cepat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada petugas dan Pemerintah Kabupaten Gresik.

“Terima kasih kepada Bupati dan Damkar Gresik yang sudah membantu evakuasi buaya ini,” ujarnya.

Dinas Damkar Gresik mencatat, penangkapan buaya kali ini menambah jumlah evakuasi selama Oktober 2025 menjadi sebanyak 72 kejadian. Mulai dari penanganan satwa liar hingga insiden kedaruratan lainnya.

Dinas Damkarla menghimbau warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo, agar tetap waspada karena wilayah tersebut masih rentan menjadi habitat hewan liar tertentu, termasuk buaya ukuran kecil maupun besar.(*)

iklan ucapan HUT kota batu ke 24 dari Jatim Park Grup