Kabupaten Malang, tagarjatim.id – Pemkab Malang langsung menindaklanjuti dugaan keracunan puluhan siswa MTS Al Khalifah, Kepanjen, usai konsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada kamis (23/10/2025) siang.
Sekda Kabupaten Malang, Budiar Anwar, langsung mendatangi RSUD Kanjuruhan guna memastikan kondisi siswa yang dirawat akibat dugaan keracunan ini.
Budiar Anwar, menegaskan, kondisi siswa berangsur membaik usai dilakukan perawatan oleh pihak rumah sakit
“Ini mau dipulangkan. Ada sekitar 18 siswa tadi yang masuk rumah sakit. Kondisi keluhannya sama, mual dan muntah. Hari ini bisa pulang dan tidak rawat jalan,” Ungkap Budiar saat ditanya awak media usai menjenguk para siswa.
Sementara terkait tindaklanjut dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyediakan MBGÂ bagi 180 siswa MTs Al Khalifah, Budiar mengaku itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Pihak Pemkab hanya melakukan pendampingan dan monitoring atas SPPG.
“Soal SPPG keputusan ada di pusat ya, bukan di kami, karena itu keputusan pusat. Kami akan mendampingi SPPG dan melakukan monitoring. Nanti kita lihat seperti apa kondisi SPPG. Karena kondisi ini baru pertama kali di Kabupaten Malang, kita tunggu hasil laboratorium dari sampel makanan seperti apa, nanti kita sampaikan,” pungkas Budiar.
Diketahui total sebanyak 24 siswa MTS Al Khalifah, Kepanjen, diduga keracunan menu MBGÂ pada kamis (23/10/2025). 16 siswa diantaranya dirawat di RSUD Kanjuruhan, sementara 8 siswa lain dirawat di beberapa klinik di wilayah Kepanjen.
Seluruh siswa diperbolehkan pulang usai kondisinya dipastikan pulih oleh pihak rumah sakit. Sementara untuk penyebab dugaan keracunan masih menunggu hasil Laboratorium. (*)
























