Kota Malang, tagarjatim.id – Ratusan warga Malang yang tergabung di komunitas Free Runners Malang, Jawa Timur, bersama Prodia Healthy melakukan deteksi dini kesehatan melalui fun run. Deteksi kesehatan setelah olahraga ini untuk membangun kebiasaan hidup sehat berkelanjutan.
Marketing Communications Manager Prodia Reskia Dwi Lestari, mengatakan deteksi kesehatan usai melakukan olahraga lari ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat memahami perbedaan antara sport dan exercise. Dia menyebut olahraga sering berorientasi pada kompetisi dan performa, sementara exercise lebih menekankan konsistensi dan keseimbangan tubuh.
“Banyak orang aktif mengikuti pertandingan atau kegiatan intens, tetapi lupa membangun kekuatan dasar otot dan stamina secara bertahap. Sport tanpa exercise justru bisa meningkatkan risiko cedera, aritmia, hingga gangguan jantung. Karena itu, penting untuk menyiapkan tubuh melalui latihan teratur dan pemeriksaan kesehatan sebelum aktivitas berat,” jelas Reskia, di sela rangkaian Prodia Healthy & Fun with Community (PHFC) di Kota Malang, Sabtu (11/10/2025).
Menurut Reskia, dalam edukasi kesehatan ini, pihaknya mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda untuk menerapkan gaya hidup preventif di setiap tahap kehidupannya. Dia menekankan bahwa pemeriksaan kesehatan bukan dilakukan karena sakit, tetapi untuk tetap sehat.
“Anak muda biasanya kan banyak aktvitas. Mereka merasa sehat, tapi gaya hidup sehat saja bukan hanya makan, olahraga tapi juga memperhatikan mental healt, juga pemeriksaan kesehatan sejak dini,” tuturnya.
Reskia mengungkapkan banyak penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung berkembang diam-diam tanpa gejala. Oleh karena itu, dengan check-up berkala, masyarakat bisa mengetahui kondisi tubuh lebih akurat, memahami risiko personal, dan melakukan pencegahan sejak awal.
“Menjaga kesehatan tidak cukup hanya dengan bergerak. Tubuh kita juga butuh awareness untuk mengenal tanda-tanda kesehatannya melalui pemeriksaan. Di sinilah check-up menjadi bentuk cinta terhadap diri sendiri,” pungkasnya.
Sementara itu, Regional Head East Batara Region Prodia Antonius Erbano menambahkan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini.
“Jadi, tidak perlu tunggu sakit untuk medical check-up tapi sehat supaya tidak sakit,” kata dia.
Ia menjelaskan pasca pandemi Covid-19 tren kesadaran masyarakat melakukan pemeriksaan sejak dini meningkat. “Setelah pandemi itu trend naik. Orang yang melakukan pemeriksaan kesehatan saat sehat, jadi kepedulian untuk preventif lebih tinggi. Sebelum pandemi sudah, tapi tidak sedrastis peningkatannya setelah pandemi. Yang periksa kesehatan hampir 50 persen orang sehat, lainnya follow up sakit,” tutup Antonius Erbano. (*)