Sidoarjo, Tagarjatim.id – Memasuki puncak musim hujan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, mengimbau kepada masyarakat waspada bencana hidrometeorologi.

Pada puncak hujan BMKG memprakirakan hujan akan terus terjadi di Jawa Timur, mulai 2 Januari hingga 10 Januari 2025.

Kepala BMKG Kelas I Juanda, Sidoarjo, Taufiq Hermawan, menyatakan pada puncak musim hujan sejumlah wilayah di Jawa Timur, sepekan ke depan, setiap hari akan diguyur hujan.

Hal itu disebabkan karena adanya fenomena gelombang atmosfer seperti Low Frequency yang diprakirakan melintasi wilayah Jatim.

“Fenomena gelombang atmosfer ini mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur,” kata Taufik, dalam keterangan resminya kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).

Dia menjelaskan kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat
sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.

Selain itu diprakirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.

BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

Wilayah dengan topografi curam, bergunung,tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.

“Masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca,”pungkas Taufik.