Tagarjatim.id – Memasuki bulan mulia dalam islam, yaitu Bulan Dzulhijjah. Di dalamnya banyak sekali amalan yang bisa dilakukan, terutama pada 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah. Ada tiga puasa sunnah yang dapat dilakukan yaitu puasa Dzulhijjah, Tarwitah, dan Arafah.
Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilakukan di sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, puasa ini sangat dianjurkan terutama bagi muslim yang tidak melakukan ibadah haji. Puasa ini juga termasuk amalan yang dicintai Allah SWT.
Disampaikan dalam hadist, Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama di Bulan Dzulhijjah).” (HR. Bukhari)
Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
Berikut adalah jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah tahun 2025 tepat 1446 H:
• Puasa Dzulhijjah – Hari Rabu, 28 Mei 2025 (1 Dzulhijjah) hingga Hari Selasa, 3 Juni 2025 (7 Dzulhijjah).
• Puasa Tarwiyah – Hari Rabu, 4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah)
• Puasa Arafah – Hari Kamis, 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah)
Jadwal tersebut masih berupa prediksi, penetapan awal Dzulhijjah 1446 H secara resmi baru akan dibagikan pemerintah setelah menggelar sidang isbat pada Selasa, 27 Mei 2025 pukul 16.00 WIB.
Sementara itu, mengutip dari laman detikhikmah Muhammadiyah telah meresmikan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabi, 28 Mei 2025. Penetapan tersebut dituangkan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1446 H.
Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
Hukum niat saat hendak beribadah adalah wajib, niat puasa baiknya dilafalkan di malam hari sebelum puasa atau bisa diniatkan di dalam hati. Untuk niat puasa sunnah boleh dilafalkan pada siang hari asal belum makan dan minum apapun sedari matahari terbit hingga batas matahari mulai condong ke arah barat.
1. Niat Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُوالْحِجَّةٌ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku berniat puasa bulan Zulhijah, sunnah karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillāhi Ta’ala.
Artinya: “Saya berniat melakukan puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”
3. Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku berniat puasa ‘Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
Tata cara puasa sunnah secara umum sama dengan puasa yang lainnya, yakni:
1. Berniat
2. Melaksanakan sahur
3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa
4. Berbuka saat matahari terbenam (waktu maghrib)
Ada juga amalan-amalan yang dapat dilakukan saat berpuasa seperti sholat sunnah, berdzikir, bersedekah, membaca Al-Qur’an, dan amalan lainnya. (*)
























