Kota Malang, tagarjatim.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus berupaya memperkuat kemandirian desa melalui peningkatan kapasitas para kepala desa (kades). Salah satu langkah konkret dilakukan dengan menggelar pelatihan teknis bagi ratusan kades dari berbagai daerah di Jawa Timur, yang berlangsung di Kota Malang, Rabu (5/11/2025).
Kegiatan bertajuk Pelatihan Teknis Peningkatan Kapasitas Kepala Daerah dalam Tata Kelola Pemerintahan ini bertujuan memperluas wawasan para kades terkait regulasi terbaru dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi. Melalui kegiatan ini, para peserta juga diajak berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam memimpin desa agar mampu mengatasi tantangan di tingkat lokal.
Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli, mengatakan bahwa pelatihan ini menjadi ruang penting bagi kepala desa untuk memperkaya wawasan dan memperkuat jejaring antarpimpinan desa.
“Dari pelatihan ini, para kepala desa lebih meningkat wawasannya tentang regulasi terbaru. Termasuk dengan berkumpulnya para kades bisa saling berbagi pengalaman, sehingga dalam memimpin desa semakin punya solusi terbaik. Karena desa mandiri di Jatim sudah terbanyak di Indonesia,” ujar Jazuli.
Desa mandiri sendiri merupakan desa yang memiliki ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang kuat, serta mampu memenuhi kebutuhan dasar warganya secara mandiri. Berdasarkan data nasional, dari total 20.503 desa mandiri di Indonesia, sekitar 23 persen berada di Jawa Timur. Artinya, terdapat lebih dari 4.716 desa mandiri di provinsi ini — jumlah terbanyak secara nasional.
Pemprov Jatim menilai, capaian tersebut perlu terus diperkuat melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat pemerintahan desa. Selain memperkuat tata kelola pemerintahan, pelatihan ini juga diharapkan menjadi momentum bagi para kades untuk memperkuat kolaborasi dalam menekan angka kemiskinan.
Saat ini, angka kemiskinan di Jawa Timur terus menurun, dari 8,75 persen pada September 2024, menjadi 8,47 persen pada Maret 2025.
Dengan peningkatan kapasitas dan sinergi yang baik, Pemprov Jatim optimistis desa-desa di Jawa Timur dapat menjadi motor penggerak pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dari tingkat paling bawah.(*)
























