Kabupaten Sidoarjo, tagarjatim.id – Suasana duka dan cemas menyelimuti warga Desa Terungkulon, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, setelah seorang balita berusia dua tahun dilaporkan hilang pada jumat (18/4/2025) sore.

Anak tersebut, bernama Dio Fabian Permana (2 tahun 2 bulan), terakhir terlihat bermain di sekitar rumahnya yang hanya berjarak beberapa meter dari bibir sungai.

Laporan menghilangnya Dio diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sidoarjo sekitar pukul 15.30 WIB. Menanggapi laporan tersebut, Tim Rescue dari Posko Krian langsung diterjunkan ke lokasi dengan kekuatan tujuh personel serta satu unit perahu karet guna melakukan pencarian darurat.

“Kami langsung melakukan asesmen dan pencarian begitu laporan masuk. Situasi sore ini cukup mendesak mengingat lokasi rumah korban sangat dekat dengan sungai, hanya sekitar 3–4 meter dari tepi air,” jelas Fajar Gozali, Komandan Regu yang memimpin pencarian di lapangan.

Pencarian dilakukan dari dua arah, yaitu melalui jalur darat dan air. Petugas menyisir pinggiran sungai sementara beberapa warga secara sukarela turut membantu menyisir area sekitar rumah dan semak-semak di sepanjang aliran. Namun, hingga pukul 17.00 WIB, keberadaan Dio belum berhasil ditemukan.

Petunjuk paling signifikan sejauh ini adalah ditemukannya sandal kecil milik korban yang berada tak jauh dari pinggiran sungai. Berdasarkan temuan tersebut, dugaan kuat mengarah pada kemungkinan bahwa korban terpeleset dan jatuh ke aliran sungai.

“Tidak ada saksi mata, tapi temuan sandal ini memberi kami petunjuk awal bahwa korban mungkin terjatuh ke air,” tambahnya.

Untuk malam hari, pencarian dihentikan sementara karena kondisi pencahayaan yang terbatas dan risiko keselamatan bagi tim penyelamat. Operasi pencarian akan dilanjutkan esok hari dengan bantuan dari Basarnas, yang dijadwalkan bergabung untuk memperluas cakupan pencarian.

Namun demikian Dari pantauan di lokasi, hingga pukul 21.00 WIB sejumlah warga masih mencoba untuk mencari keberadaan korban.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sidoarjo, Sabino Mariano, mengimbau warga sekitar untuk tetap waspada.

“Kami minta kerja sama masyarakat. Bila ada yang melihat atau menemukan petunjuk sekecil apa pun, segera laporkan ke BPBD atau aparat desa,” ujarnya kepada wartawan.

Dalam upaya ini, tim rescue juga berkoordinasi dengan unsur Forkopimka Krian, termasuk Kompol Atmagiri yang hadir langsung di lokasi bersama perangkat desa. (*)