Blitar, tagarjatim.id – Menteri Perdagangan RI Budi Santoso, Selasa pagi (04/02/2025) meresmikan pasar tradisional Nglegok, setelah selesai dibangun pada 2024 lalu. Pasar yang sebelumnya nyaris mangkrak dan kondisinya memprihatinkan, kini berdiri dengan bangunan semi moderen, dengan sejumlah los pasar mulai sembako, kuliner dan lainya. Pembangunan pasar baru ini menelan anggaran dari Kementrian Perdagangan sebesar Rp 2,4 Milyar.
“Tujuannya adalah untuk membuat pasar ini lebih mempunyai daya tarik di masyarakat dan masyarakat berbelanja di pasar ini sehingga kehidupan ekonomi kembali berjalan,” ujar Mendag Budi Santoso usai melakukan pantauan harga, didampingi Bupati Blitar Rini Syarifah.
Pantauan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok relatif stabil sebulan menjelang bulan ramadhan. Harga yang terpantau naik, hanya minyak yaitu dari 15.700 rupiah menjadi 16.000 rupiah per liter, cabe juga naik. Sementara harga telur dan beras relatif stabil.
“Cabai naik sedikit tapi bawang merah dan bawang putih, di bawah harga acuan mudah mudahan semua normal, sampai lebaran bisa terjangkau di masyarakat, dan sesuai yang ditetapkan di pemerintah,” harap Budi.
Budi berharap dengan pembangunan pasar ini, kehidupan ekonomi kembali berjalan, banyak produk yang bisa dikonsumsi dan masyarakat bisa belanja di pasar yang nyaman rapi dan tidak kotor.
Dalam kesempatan ini Budi juga memberikan masukan, tentang banyak potensi UMKM di Blitar dan bisa dijual di pasar maupun online.
“Saya lihat banyak minuman khas Blitar, jadi sekali lagi pasar ini mempunyai daya tarik baru bagi masyarakat, khususnya di nglegok agar belanja di sini,” pungkas Budi. (*)




















