Kabupaten Kediri, Tagarjatim.id – Mengisi momentum pergantian tahun dengan kegiatan bermanfaat, DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri menggelar Seminar Kepemudaan bertajuk “Refleksi Akhir Tahun: Dengan Profesional Religius Menuju Indonesia Emas 2045”, Selasa (31/12/2025), di Jalan Raya Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri

Kegiatan ini sengaja digelar sebagai alternatif positif bagi generasi muda, agar tidak terjerumus pada aktivitas kurang bermanfaat saat malam tahun baru. Seminar yang merupakan rangkaian Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 LDII Kota Kediri tersebut diikuti sekitar 600 – 700 pemuda LDII dari berbagai wilayah.

Ketua DPD LDII Kota Kediri, Agung Riyanto, menjelaskan bahwa refleksi akhir tahun merupakan agenda rutin yang dikemas sebagai pembinaan generasi muda.

“Biasanya malam tahun baru anak-anak muda banyak keluyuran. Daripada melakukan kegiatan di luar yang kurang bermanfaat dan berpotensi membahayakan, kami sengaja menggelar kegiatan ini sebagai pengajian dan refleksi akhir tahun,” ujarnya.

Menurut Agung, kegiatan ini bertujuan menyiapkan generasi muda yang profesional sekaligus religius, sejalan dengan visi Kota Kediri Mapan dan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Dalam seminar tersebut, LDII menekankan pembinaan karakter melalui 29 karakter luhur dan konsep Tri Sukses Generus LDII yakni Alim Fakih, Berakhlakul Karimah dan Mandiri

“Dunia akan semakin maju, teknologi berkembang pesat, tetapi moral manusia bisa semakin merosot. Karena itu, pembinaan generasi muda harus terus diperkuat,” tegas Agung.

Ia menambahkan, refleksi akhir tahun menjadi sarana evaluasi bagi generasi muda atas apa yang telah dilakukan selama setahun terakhir.

“Hal-hal positif ditingkatkan, yang kurang baik dievaluasi dan diperbaiki. Itulah makna refleksi,” katanya.

Tiga poin utama yang ditekankan LDII Kota Kediri dalam kegiatan ini meliputi penguatan karakter luhur, adaptasi teknologi untuk dakwah dan kemandirian ekonomi, serta kontribusi nyata pemuda LDII dalam pembangunan Kota Kediri.

Program tersebut disinergikan dengan delapan klaster prioritas LDII, mulai dari wawasan kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan, lingkungan hidup, teknologi informasi, hingga energi baru terbarukan.

“Kami ingin generasi muda diberi ruang dan kesempatan. Bahkan dalam kepengurusan DPD yang baru, sekitar 60 persen diisi oleh anak-anak muda,” ungkap Agung.

Salah satu peserta, Yoga Anjasmara (29) mengaku kegiatan ini memberikan dampak positif bagi kalangan pemuda.

“Alhamdulillah, dengan kegiatan seperti ini kami bisa terhindar dari hal-hal negatif, apalagi di malam tahun baru yang banyak godaan,” ujarnya.

Yoga berharap para pemuda di Kota Kediri dapat bersama-sama menjadi pribadi yang lebih baik dan berkualitas.

“Tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tapi juga lingkungan dan masyarakat,” pungkasnya.

Melalui kegiatan refleksi akhir tahun ini, LDII Kota Kediri berharap generasi muda mampu mengisi pergantian tahun dengan aktivitas positif, memperkuat karakter, serta siap berkontribusi bagi masa depan bangsa. (*)

selamat tahun baru 2026