Lamongan, tagarjatim.id — Warga Desa Gowa, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, digegerkan oleh dugaan kasus keracunan massal yang menimpa puluhan orang usai mengikuti acara tahlilan. Para korban mengeluhkan berbagai gejala seperti mual, muntah, pusing, hingga diare setelah menyantap makanan yang disajikan dalam acara tersebut.

Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Rizky Akbar Kurniadi, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sedikitnya 12 orang masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas setempat, sementara 19 warga lainnya menjalani rawat jalan.

“Dari laporan sementara, peristiwa ini berkaitan dengan kegiatan tahlilan yang digelar pada Selasa, 16 Desember 2025 lalu,” ujar Rizky.

Ia menambahkan, kasus ini baru mencuat setelah adanya satu korban yang dilaporkan meninggal dunia, sehingga warga lain yang mengalami gejala serupa akhirnya berani melapor.

“Para korban baru menyuarakan kejadian ini setelah ada satu korban yang meninggal dunia,” imbuhnya.

Pihak kepolisian kini bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sejumlah saksi serta para korban telah dimintai keterangan guna mengungkap penyebab pasti dugaan keracunan, termasuk menelusuri asal-usul dan proses pengolahan makanan yang disajikan.

Salah satu korban, Tatik, yang saat ini dirawat di Puskesmas Turi, menceritakan kondisi yang dialaminya setelah mengonsumsi makanan dari acara tersebut.

“Setelah menyantap makanan yang dibawakan suami, saya langsung merasa mual, pusing, lalu diare,” tuturnya.

Hingga kini, aparat berwenang masih mendalami kasus tersebut. Polisi bekerja sama dengan pihak kesehatan untuk memastikan keamanan pangan dan mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari.

Masyarakat diimbau agar lebih waspada dan memperhatikan kebersihan serta keamanan makanan, terutama pada acara hajatan atau kegiatan sosial yang melibatkan konsumsi bersama. (*)