Kabupaten Blitar, tagarjatim.id – Upaya Pemerintah Kabupaten Blitar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat mendapatkan angin segar dengan diluncurkannya inovasi GAS POL (Giat Skrining Pelayanan Mobile) oleh UPT Puskesmas Bakung. Inovasi pelayanan publik ini dirancang untuk menjawab tantangan tingginya angka Penyakit Tidak Menular (PTM) dan terbatasnya akses layanan skrining kesehatan bagi masyarakat di wilayah kecamatan paling selatan Blitar, khususnya di daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan ataupun di daerah yang ramai pengunjung seperti tempat wisata.

GAS POL diinisiasi oleh sejumlah ASN Puskesmas Bakung. Inovasi ini selaras dengan program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP) yang berfokus pada skrining kesehatan komprehensif sesuai siklus hidup masyarakat.

GAS POL mendekatkan layanan skrining PTM, seperti Hipertensi, Diabetes Melitus, Stroke, Penyakit Jantung Koroner, dan PPOK, langsung ke tengah-tengah masyarakat melalui unit pelayanan bergerak (mobile). Tujuan utama layanan ini adalah meningkatkan capaian skrining PTM secara signifikan, menjangkau populasi yang lebih luas, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pencegahan PTM.

Ada lima program unggulan Gaspol atau lima program sub-inovasi yang menyasar berbagai segmen masyarakat, diantaranya GAS POL Sedan (Sehat di Destinasi Impian) yaitu menyediakan layanan skrining kesehatan dasar bagi wisatawan di lokasi pariwisata seperti Pantai Pangi, Pantai Pasur, dan Monumen Trisula. Kedua GAS POL Porche Ku (Posyandu Ceria dan Sehat Keluarga Kuat) yaitu Memperluas peran Posyandu dengan mengintegrasikan kegiatan skrining kesehatan yang lebih komprehensif bagi seluruh anggota keluarga (seluruh siklus hidup).

Ketiga GAS POL Kereta Eksekutif (KEsehatan REncana kiTA, EKsekusi Skrining Kesehatan itU soluTIFnya) yaitu menyediakan layanan skrining kesehatan yang mudah diakses di lingkungan kerja untuk mendeteksi dini risiko kesehatan karyawan. Keempat, GAS POL Honda (Home anD Away) yaitu program skrining dari rumah ke rumah untuk menjangkau kelompok masyarakat yang kesulitan datang ke fasilitas kesehatan, seperti lansia, penyandang disabilitas, atau ibu hamil dengan kondisi tertentu.

Terakhir, GAS POL Bis Kota (BIsa SKRINING di seKolah kiTA) yaitu mengintegrasikan kegiatan skrining kesehatan secara rutin dan terstruktur di lingkungan sekolah untuk mendeteksi dini masalah kesehatan pada siswa.

a4ad5251 34db 4d73 acb6 3cf5b21f777e
Suasana pemeriksaan oleh petugas Puskesmas Bakung ke masyarakat dalam pelayanan mobile (Novianto/ tagarjatim.id)

Kepala Puskesmas Bakung Sudarsono menyatakan, melalui implementasi GAS POL, masyarakat Kecamatan Bakung akan merasakan peningkatan akses dan kenyamanan dalam mendapatkan layanan skrining kesehatan, deteksi dini PTM pada stadium awal, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat. Bagi Puskesmas Bakung, inovasi ini akan menghasilkan peningkatan cakupan skrining dan data kesehatan yang lebih akurat untuk perencanaan program.

“Inovasi ‘Gas Pol’ diharapkan dapat menjadi langkah terobosan dalam upaya pengendalian PTM di Kecamatan Bakung, sejalan dengan tujuan program CKG, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan produktif” ucap Kepala Puskesmas ke awak media, Selasa (03/12/25).

Secara luas, inovasi ini mendukung program kesehatan nasional dan Pemerintah Kabupaten Blitar dalam upaya pengendalian PTM, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas masyarakat dan potensi pengurangan beban biaya kesehatan daerah di masa depan. (*) ADV