Kota Malang, tagarjatim.id – Kedai makan nasilemakjasaayah yang ada di Jalan Candi Trowulan, Kota Malang, memberikan makan dan minum gratis bagi mahasiswa asal Aceh sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir bandang di sejumlah wilayah Aceh. Aksi sosial ini dilakukan untuk meringankan beban mahasiswa perantau yang hingga kini masih kesulitan memperoleh kiriman uang dari keluarga mereka yang terdampak bencana, Selasa (2/12/2025).
Setiap hari, sekitar 20 hingga 30 mahasiswa asal Aceh mendatangi kedai tersebut. Untuk mendapatkan makanan gratis, mahasiswa cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) sebagai bukti identitas. Mereka tidak dipungut biaya sedikit pun untuk makan dan minum di tempat itu.
Menu yang disajikan bukanlah menu seadanya. Mahasiswa mendapat seporsi nasi lemak lengkap dengan lauk ayam goreng atau tongkol suwir, serta minuman berupa es teh atau air mineral secara gratis. Pemilik kedai juga menegaskan tidak membatasi jumlah porsi yang diambil mahasiswa dan memperbolehkan mereka datang setiap hari.
Bantuan tersebut dirasakan sangat membantu, terutama bagi mahasiswa yang orang tuanya terdampak banjir bandang sehingga belum bisa mengirimkan uang. Sebagian mahasiswa bahkan mengaku masih kesulitan menjalin komunikasi dengan keluarga di kampung halaman.
Salah satu mahasiswa asal Aceh Tengah, Harisul Qiram, menyebut kondisi keluarganya termasuk yang terdampak cukup parah.
“Kalau saya memang keluarga di Aceh Tengah itu salah satu yang terdampak paling parah di sana, dan sampai saat ini baru bisa dua kali hubungi keluarga,” tuturnya.
Mahasiswa asal Banda Aceh, Cut Ulfia, juga merasakan manfaat langsung aksi sosial tersebut. “Ya cukup membantu kawan-kawan di sini ya, karena ada beberapa teman yang sampai kini belum bisa hubungi keluarga,” ujarnya.
Pemilik kedai, Siti Hajnia, mengaku tergerak menggratiskan makanan setelah mengikuti pemberitaan mengenai banjir bandang yang melanda Aceh. Ia menyebut kepedulian itu semakin kuat karena dirinya juga berasal dari Aceh.
“Karena saya juga dari Aceh, dan kemarin lihat berita kemudian ingin membantu teman-teman yang ada di sini,” kata Siti.
Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut akan terus dilakukan selama kondisi darurat masih berlangsung dan mahasiswa Aceh di Malang masih membutuhkan bantuan. Menurutnya, kepedulian sekecil apa pun diharapkan dapat membantu meringankan beban sesama perantau yang tengah kesulitan.
Aksi solidaritas ini menjadi bentuk nyata kepedulian masyarakat terhadap korban bencana di Sumatera, sekaligus wujud empati bagi mahasiswa perantau yang turut terdampak secara ekonomi dan psikologis akibat terputusnya komunikasi dengan keluarga.(*)



















