Kota Malang, tagarjatim.id – Kementerian Sosial siap melakukan rehabilitasi rumah warga yang mengalami kerusakan akibat erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur. Kemensos melakukan pendataan dan verifikasi di lapangan terkait dengan imbas erupsi tersebut.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Gubernur, Bupati serta Wali Kota terkait untuk kebutuhan selama masa tanggap darurat.

Pihaknya juga siap memberikan bantuan bagi mereka korban bencana baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka.

Pemerintah juga membantu untuk rehabilitasi. Namun, hingga kini masih menunggu data pasti dari pemerintah daerah kerugian akibat erupsi Gunung Semeru tersebut.

“Tentu nanti yang wafat akan dapat santunan, yang luka kami bantu. Yang rumahnya terdampak akan direhabilitasi,” jelasnya saat di Malang, Kamis (20/11/2025) malam.

Pihaknya juga mendistribusikan logistik yang dibutuhkan. Beberapa yang didistribusikan yakni penyelenggaraan dapur umum, tempat pengungsian dan juga kebutuhan logistik untuk warga yang terdampak.

Kemensos juga kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk taruna siaga bencana (Tagana) untuk pendistribusian bantuan tersebut.

“Insya Allah untuk dukungan yang diperlukan dalam masa tanggap darurat ini, kami dukung. Tidak hanya Kemensos, tapi juga instansi lain dan swasta,” jelasnya.

Gunung Semeru mengalami peningkatan status gunung tersebut menjadi Awas atau Level IV pada 19 November 2025 pukul 17.00 WIB.

Dari laporan yang masuk, terdapat tiga korban yang mengalami luka bakar akibat terkena material panas erupsi Gunung Semeru. Mereka sudah mendapatkan perawatan medis.

Warga juga mengungsi menyusul erupsi yang terjadi. Berdasarkan data BPBD Jawa Timur per Kamis (20/11/2025) pukul 05.40 WIB, total pengungsi yang tersebar di beberapa tempat baik di Kecamatan Pronojiwo maupun Candipuro berjumlah kurang lebih 346 jiwa.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat agar mematuhi arahan resmi, menjaga komunikasi, serta berada di lokasi aman sampai kondisi gunung kembali stabil. (*)