Kota Kediri, tagarjatim.id – Kota Kediri kembali bersiap menyuguhkan pesta cahaya dan kreativitas lewat Dhoho Night Carnival 2025, yang digelar Sabtu, 15 November mendatang. Tahun ini, event akbar tersebut mengusung tema “Glow Green”, menampilkan parade kostum dan karya seni dari bahan daur ulang yang memukau.
“Tema Glow Green menggambarkan semangat Kota Kediri untuk bersinar secara berkelanjutan melalui kepedulian lingkungan dan inovasi pemanfaatan bahan daur ulang dalam wujud karya seni dan kostum,” ujar Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, saat konferensi pers di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Selasa (11/11/25).
Melalui perpaduan antara kreativitas, budaya, dan kepedulian lingkungan, Dhoho Night Carnival tahun ini akan mengangkat nilai-nilai lokal yang dikemas dengan nuansa hijau dan berkelanjutan. Selain menjadi tontonan memikat, acara ini juga merupakan wujud komitmen pemerintah terhadap pengelolaan sampah dan edukasi lingkungan.
“Ini juga menjadi bagian edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. Kami ingin mengajak masyarakat melihat bahwa bahan bekas punya nilai lebih jika diolah dengan kreatif,” imbuhnya.
Dalam gelaran tersebut, Mbak Wali Vinanda mewajibkan seluruh peserta untuk berkreasi menggunakan bahan-bahan bekas seperti daun kering, plastik, kertas, kayu, kaca hingga kain daur ulang. Ia juga mendorong peserta untuk bekerja sama dengan komunitas lingkungan dan kader bank sampah, agar event ini ikut menggerakkan roda ekonomi lokal.
“Kami meminta untuk berkoordinasi dengan komunitas lingkungan, kader-kader bank sampah untuk pemanfaatannya sehingga disitu terjadi perputaran perekonomian juga, selain menanggulangi tumpukan sampah yang berakhir di TPA,” jelasnya.
Tak sekadar parade, Dhoho Night Carnival juga diharapkan menjadi magnet wisata dan ruang ekspresi kreatif bagi pelaku UMKM hingga seniman lokal.
“Lewat event kreatif ini, kami berharap bisa menjadi daya tarik dan memberikan dampak luas mulai dari geliat UMKM hingga sektor pariwisata,” tutur Mbak Wali. “Ini merupakan penjabaran untuk mewujudkan D’CITO (Kediri City Tourism). Untuk itu setiap tahun harus ada inovasi dan kreativitas,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Bambang Priyambodo, menambahkan bahwa ajang spektakuler ini akan diikuti oleh 40 peserta terbaik hasil kurasi dari total 60 pendaftar.
“Selain masyarakat umum, ada 10 peserta dari pemerintah daerah seperti Kabupaten Nganjuk, Surakarta, Jogjakarta hingga Kabupaten Sampang,” jelasnya.
Untuk menambah semarak, Pemkot Kediri juga menggelar lomba TikTok berhadiah total Rp 9,5 juta, dengan hadiah utama senilai Rp 3,5 juta.
“Untuk start-nya mulai Alun-alun Kota Kediri dan finis di balai kota mulai pukul 19.00 WIB. Kenapa rutenya di Jalan Dhoho, karena kita ingin membranding agar ketika orang menyebut Dhoho itu langsung tertuju pada Kota Kediri,” pungkas Bambang. (*)



















