Kabupaten Malang, tagarjatim.id – Sudah hampir satu setengah bulan terakhir, harga ikan laut di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Malang tak kunjung turun. Di Pasar Tradisional Karangploso, harga jual seluruh jenis ikan laut naik rata-rata Rp5.000 hingga Rp7.000 per kilogram.
Kenaikan harga ini terjadi merata pada berbagai jenis ikan, mulai dari tuna, tongkol, blanak, barracuda, tengiri, dorang, teri nasi, kerang, hingga kembung. Penyebab utamanya adalah cuaca buruk di wilayah perairan yang membuat hasil tangkapan nelayan berkurang drastis.
Musyarofah, salah satu pedagang ikan laut dan air tawar di Pasar Karangploso, mengaku kenaikan ini sudah berlangsung sejak akhir Juni 2025.
“Sudah hampir satu setengah bulan harga naik terus. Semua jenis ikan laut naik, nggak ada yang turun. Tuna, tongkol, blanak, tengiri, dorang, teri nasi, kerang, semua naiknya rata-rata lima ribu sampai tujuh ribu per kilo. Ini karena pasokan dari nelayan berkurang, nelayan susah melaut karena cuaca di laut buruk,” jelasnya kepada Tagarjatim.id, Senin (11/8).
Ia menambahkan, stok yang datang pun jauh lebih sedikit dibanding biasanya. Beberapa jenis ikan yang sebelumnya mudah ditemukan kini hanya tersedia dalam jumlah terbatas.
“Kadang biasanya sehari bisa dapat banyak jenis ikan, sekarang paling cuma dapat 4 sampai 5 jenis saja. Nelayan bilang ombak besar, angin kencang, jadi mereka nggak bisa melaut jauh. Otomatis barang di pasar juga sedikit,” tambah Musyarofah.
Meski harga naik, minat pembeli tetap tinggi. Banyak pelanggan yang tetap membeli ikan laut meski harus merogoh kocek lebih dalam.
“Pembeli tetap ada, tapi memang ada yang mengurangi jumlah belinya. Biasanya beli 2 kilo, sekarang cuma 1 kilo. Ada juga yang beralih ke ikan air tawar karena harganya masih normal,” katanya.
Menariknya, harga ikan air tawar di pasar justru stabil. Jenis ikan seperti nila, lele, bandeng, dan patin tetap dijual dengan harga normal karena tidak terdampak langsung oleh kondisi cuaca laut.
“Kalau ikan air tawar nggak terpengaruh, karena pasokannya dari tambak atau kolam. Malah karena ikan laut naik, banyak yang akhirnya beli nila atau lele. Jadi penjualan ikan air tawar malah meningkat,” ungkap Musyarofah.
Para pedagang berharap cuaca di laut segera membaik sehingga nelayan bisa kembali melaut dan pasokan ikan kembali normal. Jika pasokan stabil, harga pun diyakini akan kembali turun.
“Kami berharap cuaca segera bagus, biar nelayan bisa bawa ikan banyak lagi. Kalau pasokan lancar, harga pasti normal dan pembeli juga senang,” pungkasnya. (*)




















