Gresik,tagarjatim.id – Kasus penemuan jasad dalam kardus di pinggir jalan Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Gresik, memasuki babak baru. Identitas korban akhirnya terungkap. Ia adalah SAK (30), seorang perempuan pengemudi ojek online (ojol) asal Sekardangan, Sidoarjo.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, jasadnya dibungkus plastik hitam, dimasukkan ke dalam kardus, dan diikat dengan tali rafia. Lokasi pembuangan mayat hanya berjarak sekitar 150 meter dari kawasan lokalisasi Samaleak.
“Setelah dievakuasi ke RSUD dr. Ibnu Sina, autopsi menunjukkan korban mengalami luka serius di bagian kepala, kuat dugaan ia adalah korban pembunuhan dengan kekerasan,” ungkap seorang sumber dari tim medis yang enggan disebutkan namanya.
Informasi yang dihimpun tim Tagarjatim.id menyebutkan bahwa SAK selama ini bekerja sebagai ojek online untuk menopang hidupnya secara mandiri. Pihak kepolisian menyatakan identitas korban telah dikonfirmasi, dan saat ini tengah memburu pelaku ke berbagai lokasi.
“Identitas sudah kami ketahui. Kami mendalami motif dan jaringan yang mungkin terlibat,” ujar Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Azis.
Ia juga mengonfirmasi bahwa dua tim telah dibentuk untuk melakukan penyisiran di lokalisasi Samaleak, dan menyelidiki lebih dalam latar belakang korban serta kemungkinan keterlibatan orang terdekat.
Tragedi ini mengguncang masyarakat. Sosok perempuan pekerja keras yang menjadi korban kekejaman ini menuai keprihatinan luas. Banyak yang berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.(*)