Kota Surabaya, Tagarjatim.id – Terobosan revolusioner hadir dari PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Mengandalkan kecanggihan teknologi, TPS resmi meluncurkan Automatic Container Damage Detection System (ADDS), sistem berbasis kecerdasan buatan yang mampu mendeteksi kerusakan peti kemas secara otomatis hanya dalam hitungan detik.

Inovasi ini diperkenalkan bertepatan dengan peringatan HUT ke-26 TPS yang digelar di Pelindo Place Office Tower, Surabaya. ADDS mengusung teknologi Deep Neural Network (DNN) yang memungkinkan pendeteksian jenis dan tingkat kerusakan kontainer secara real-time, tanpa perlu intervensi manual yang memakan waktu.

“Sebelum ADDS diterapkan, pemeriksaan kerusakan dilakukan dengan mengamati foto dari sistem Optical Character Recognition (OCR). Kini, dengan ADDS, kerusakan terdeteksi otomatis, dan petugas hanya perlu melakukan konfirmasi. Hal ini mempercepat proses operasional,” ujar Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Asih Palupi, Kamis (15/5).

Baca juga: TPS Catat Lonjakan Arus Peti Kemas dan Kunjungan Kapal di Februari 2025

Sistem ini menggabungkan kamera dari sisi kiri, kanan, dan atas kontainer yang terintegrasi dengan autogate. Dengan fitur self-learning, ADDS tak hanya membaca data secara langsung, tapi juga memanfaatkan riwayat kerusakan untuk memperkuat akurasi.

“Kini, petugas cukup memantau layar komputer. Sistem akan memberikan notifikasi kerusakan yang terdeteksi berdasarkan data ADDS,” tambahnya.

ADDS bekerja berdampingan dengan sistem OCR saat proses ekspor berlangsung. Setelah sopir truk mencetak Job Order atau Electronic Container Equipment Interchange Receipt (E-CEIR) lewat platform Clique247, truk masuk ke Gate Ekspor. Di sinilah kamera dan sistem OCR menangkap data visual kontainer, sementara ADDS langsung memeriksa kondisi fisik peti kemas.

Jika ditemukan kerusakan di luar batas toleransi, sistem akan mengirimkan notifikasi ke operator lapangan dan kapal secara otomatis. Proses ini memangkas waktu sekaligus meningkatkan akurasi data kerusakan.

“ADDS membantu menyampaikan informasi kerusakan kepada pelanggan dengan lebih cepat dan akurat,” tegasnya.

Baca juga: Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp1,94 Triliun ke Negara, Naik 28% dalam Setahun

Kehadiran ADDS memperkuat posisi TPS sebagai pelopor digitalisasi pelabuhan di Indonesia. Tak hanya soal kecepatan dan efisiensi, sistem ini juga memberi nilai tambah bagi para pelanggan yang selama ini bergantung pada ketepatan data dan keandalan pelayanan logistik.

Dengan langkah berani ini, TPS membuktikan bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan di era logistik modern. (*)