Kabupaten Blitar, tagarjatim.id – Memanfaatkan libur lebaran, 8 pemuda asal Desa Selokajang, Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, yang mencari ikan dengan cara nglanet atau ngobat, di aliran sungai brantas, justru berujung petaka. Seorang diantaranya, Safrian Adinata, 20 tahun, warga Maron Rt.02 Rw.02 Desa Selokajang hilang terseret derasnya arus sungai Senin (7/4/25). Korban belum diketemukan hingga Selasa (8/4/25) dan masih dilakukan proses pencarian oleh petugas gabungan polri, tni ad, bpbd kabupaten blitar serta pos sarnas Trenggalek.
Kapolsek Srengat, Kompol Randy Irawan dikonfirmasi mengatakan, peristiwa bermula saat 8 pemuda mencari ikan dengan cara nglanet atau pake obat pestisida. Mereka membagi tugas masing masing, menebar obat, mengambil ikan yang mengapung dan membawa ikan hasil nglanet. Korban yang bertugas berenang mengambil ikan, memyenrang dari sisi utara ke selatan sungai brantas.
“Lalu pada saat berada di tepi sebelah selatan sungai korban merasa tidak kuat dan berteriak minta tolong sambil melambaikan tangan. Kemudian rekan korban yang mengetahui hal tersebut berusaha menolong korban dan selang beberapa waktu korban tidak terlihat atau tenggelam,” ujar Kompol Randy Irawan kepada wartawan di sela pencarian.
Sementara petugas Pos SARNAS Trenggalek menerjunkan tim beserta dua perahu karet untuk membantu proses pencarian. Pencarian korban dilakukan dari titik terjadinya kecelakaan sungai hingga ke lokasi penyeberangan Pema Ngunut Kabupaten Tulungagung. Petugas melakukan penyisiran dari tepian dua sisi sungai, serta penyusuran perahu karet.
“Kita fokus pencarian di radiua 5 km, mulai dari lokasi kejadian sampai tambangan Pema. Puluhan tim dilibatkan termasuk perahu karet, rafting dan kano,” ujar Dantim Pos SARNAS Trenggalek, Andris Dwi Pasetyo kepada wartawan.
Pantauan di lapangan, kondisi arus air sungai brantas terlihat deras dengan kondisi cuaca cerah. Proses pencarian masih terus dilakukan oleh petugas gabungan, untuk menemukan korban. (*)




















