Kabupaten Malang – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, 39 tahun silam. Sebuah tugu dibuat untuk mengenang insiden yang menewaskan 49 orang itu.
Tugu Metro diletakkan di sisi utara jembatan lama Kali Metro, yang menjadi akses kendaraan dari arah Blitar menuju Malang.
Monumen itu berbentuk empat buah bangunan serupa sayap yang mengapit papan trapesium bertuliskan nama para korban kecelakaan terjadi pada 21 November 1985.
Sore itu kendaraan truk proyek yang mengantar pulang 80 orang pekerja pembangunan proyek Bendungan Sengguruh tergelincir dan terjatuh ke sungai Metro.49 orang meninggal dunia, dan sisanya luka-luka.
Peristiwa ini menjadi bagian kisah pilu semasa pembangunan Bendungan Sengguruh yang saat ini berfungsi sebagai salah satu pengendali banjir dan menyuplai kebutuhan PLTA di sistem Sungai Brantas.
Adanya Tugu Metro juga menjadi pengingat bagi pengguna jalan, agar mengedepankan keselamatan dalam berkendara.
Direktur utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan menyampaikan pembuatan monumen sebagai upaya untuk meneladani setiap pengorbanan serta pengabdian yang diberikan dalam pembangunan infrastruktur sumber daya air di Wilayah Kerja PJT I.
“Ini adalah salah satu cara bagi kami untuk melakukan penghormatan. Dengan kembali mengenal sejarah, kiranya akan menumbuhkan semangat kami untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam merawat dan memelihara infrastruktur yang dihasilkan atas pengorbanan para pendahulu kami,” tutur Raymond dikutip dari laman Perum Jasa Tirta I.
























