Kota Malang – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, mendoakan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fauzan, menjadi menteri pada kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka. Sebab ia mengaku bahwa mantan Rektor UMM selalu langganan menjadi menteri.

“UMM ini universitas yang sangat legendaris, selalu masuk ranking universitas swasta terbaik se-Indonesia. Dan kebetulan UMM ini juga singkatannya menjadi universitas magang menteri,” kata Raja Juli saat menghadiri wisuda ke-115 UMM di Malang, Selasa (3/9/2024).

Raja Juli menerangkan, mantan Rektor UMM pertama yang pernah menjadi menteri adalah Abdul Malik Fadjar. Ia pernah menjadi Menteri Agama Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999) dan Menteri Pendidikan Nasional Kabinet Gotong Royong (2001-2004).

Bahkan, ia juga sempat menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) ad-interim menggantikan Jusuf Kalla yang ketika itu mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2004. Terakhir, Malik Fadjar menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 2015–2019.

“Almarhum Bapak Malik Fadjar pernah menjadi Menteri Agama, Menteri Pendidikan sekaligus Menko kala Pak JK menjadi kandidat Presiden. Kemudian Pak Malik diberikan amanah oleh Ibu Megawati ketika itu, menjadi Menko Kesra,” beber Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) itu.

Selanjutnya, mantan Rektor UMM kedua yang menjadi menteri yaitu Muhadjir Effendy. Ia menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada 2016-2019, kemudian dilanjutkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) sejak 2019 hingga sekarang.

“Nah Insyallah ini rektor setelah pak Muhadjir (Fauzan) juga sudah di pathline, sudah di depan. Mohon doa semoga mantan rektor ini (Fauzan) juga akan berada di jajaran kabinet Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ungkap aktivis Muhammadiyah itu.

Terpisah, saat dikonfirmasi terkait doa dari Raja Juli agar menjadi menteri kabinet Prabowo-Gibran, Fauzan enggan berkomentar banyak. Ia hanya mengamini saja doa tersebut.

“Kalau didoakan kan berarti Alhamdulillah, Amin,” kata Wakil Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 itu.

Fauzan sendiri mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan pihak manapun terkait jabatan menteri ini. Ia mengaku hanya menjalankan aktifitas seperti biasa menjadi dosen di UMM.

“Menjabat ya dulu rektor di sini, kemudian sekarang sudah pensiun jadi rektor, kemudian kembali menjadi dosen biasa, ya sudah dijalani saja, kan rodanya memang begitu,” bebernya.