Kabupaten Malang, tagarjatim.id — Jenazah Erawati, pekerja migran Indonesia asal Dampit, Kabupaten Malang yang meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran di Apartemen Wang Fuk Court, Taipo, Hong Kong, pada 26 november lalu akhirnya tiba di rumah duka, Selasa (23/12/2025) malam. Kedatangan jenazah disambut isak haru keluarga, kerabat, dan warga sekitar.
Setibanya di rumah duka, jenazah Erawati secara resmi diserahkan oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) kepada pihak keluarga. Kehadiran perwakilan pemerintah tersebut disebut sebagai bentuk penghormatan terakhir negara kepada almarhumah yang dikenal sebagai “pahlawan devisa”.
“Ini adalah wujud penghormatan terakhir bangsa kepada pekerja migran yang telah berjasa,” ujar Dirjen Pemberdayaan KP2MI, Much. Fahri, saat prosesi penyerahan jenazah.
Pemerintah juga telah menyalurkan bantuan kepada ahli waris Erawati sebesar Rp20 juta. Selain itu, melalui kerja sama dengan Palang Merah Hong Kong, keluarga korban akan menerima bantuan kemanusiaan sebesar 5.000 dolar Hong Kong per bulan selama satu tahun. Bantuan tersebut disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI).
“Kami menjamin seluruh hak hak almarhumah diterima oleh ahli waris. Minggu lalu kami didampingi pihak terkait juga sudah memberikan hak kepada keluarga,” tambah fachri.
Berdasarkan dokumen resmi, Erawati tercatat sebagai pekerja migran prosedural dengan paspor dan visa yang masih aktif saat kejadian.
“Almarhumah juga tercatat sebagai PMI yang prosedural. Seluruh dokumen masih aktif,” tegasnya.
Pihak keluarga mengaku lega setelah jenazah Erawati akhirnya dapat dipulangkan ke tanah air. Suami almarhumah, Suyitno, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan berbagai pihak. Rencananya, prosesi pemakaman akan dilangsungkan pada Rabu pagi, 24 Desember.
“Saya lega jenazah istri saya tuba di rumah. Semua hak juga diberikan baik dari pemerintah atau agen penyalur PMI,” ungkap Suyitno.
Sementara itu, proses pemulangan sembilan jenazah korban kebakaran di Hong Kong dilakukan secara bertahap sejak 21 hingga 25 Desember. Pada Selasa, 23 Desember, lima jenazah telah tiba di Indonesia, masing-masing tiga jenazah melalui Bandara Soekarno-Hatta dan dua jenazah melalui Bandara Juanda, Surabaya.
Diketahui kebakaran hebat terjadi di Apartemen Wang Fuk Court, Taipo, Hong Kong, pada 26 November lalu. Sebanyak 9 PMI meninggal dalam tragedi kebakaran itu. (*)



















