Kabupaten Kediri, tagarjatim.id – Sebanyak 49 rumah warga di Dusun Dlopo, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, terdampak banjir genangan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Pasca kejadian, BPBD Kabupaten Kediri menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak pada Minggu (21/12/2025).
Kepala Dusun Dlopo, Nur Kikianti, menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, tidak seluruh wilayah dusun terdampak parah, namun genangan air cukup tinggi di beberapa RT sehingga aktivitas warga sempat terganggu.
“Alhamdulillah hari ini ada penyaluran bantuan dari BPBD untuk warga kami. Total ada 49 paket sembako. Sebenarnya warga terdampak cukup banyak, tetapi yang genangannya sampai tinggi berada di beberapa RT tertentu,” ujar Kiki, sapaan akrab Nur Kikianti.
Ia menjelaskan, genangan air paling signifikan terjadi di wilayah RT 15, RT 20, RT 22, dan RT 18. Meski air sempat masuk ke rumah warga, tidak ada warga yang mengungsi dan seluruh warga memilih bertahan di rumah masing-masing.
Sementara itu, Operator Layanan Operasional Pusdalops BPBD Kabupaten Kediri, Panut, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan merupakan tindak lanjut dari hasil asesmen lapangan pascakejadian banjir genangan.
“Distribusi bantuan dilakukan pada Minggu pagi, mulai pukul 09.00 hingga 10.10 WIB di Dusun Dlopo, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem. Bantuan yang disalurkan berupa 49 paket sembako yang dibagikan kepada warga terdampak di beberapa RT,” jelas Panut.
Ia merinci, bantuan disalurkan kepada warga di RT 09 RW 02 sebanyak 15 paket, RT 10 satu paket, RT 18 satu paket, RT 20 tujuh paket, serta RT 22 RW 03 sebanyak 25 paket. Kegiatan distribusi melibatkan personel BPBD Kabupaten Kediri dan didampingi oleh perangkat desa serta para ketua RT setempat.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Kediri, banjir genangan terjadi pada Kamis (18/12/25) sekitar pukul 16.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Ngasem. Genangan air di Dusun Dlopo mencapai ketinggian rata-rata sekitar 25 sentimeter dan berdampak pada total 49 rumah warga.
“Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian ini. Saat ini kondisi air sudah berangsur surut dan warga mulai melakukan pembersihan lingkungan,” terang Panut.
Selain penyaluran bantuan sembako, BPBD Kabupaten Kediri juga telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Karangrejo untuk monitoring dan pendataan.
BPBD merekomendasikan normalisasi aliran Sungai Tepus di wilayah RT 22 RW 03 serta penyediaan alat kebersihan guna mencegah kejadian serupa terulang. Hingga saat ini, kondisi di Dusun Dlopo dilaporkan telah kembali normal dan aktivitas warga berangsur pulih dengan pembersihan lingkungan dilakukan secara mandiri. (*)



















