Kota Batu, tagarjatim.id – Pemerintah Kota Batu menegaskan komitmennya untuk memperkuat kembali produksi apel di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Sejumlah langkah strategis disiapkan, mulai dari pengembangan pupuk organik berbasis limbah ternak hingga percepatan legalitas lahan pertanian di Dusun Besta.
Wali Kota Batu, Nurochman, menyampaikan apresiasi terhadap inovasi petani Tulungrejo dalam pengolahan limbah hewan ternak menjadi pupuk organik. Menurutnya, formula yang dikembangkan petani menunjukkan hasil awal yang menjanjikan bagi peningkatan kualitas apel dan kesehatan tanah.
“Formula organik yang dikembangkan petani terbukti memberikan hasil positif. Pemerintah akan melakukan uji laboratorium agar bisa direkomendasikan secara luas dan aman bagi seluruh petani,” ujar Wali Kota, Rabu (10/12/2025).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, menegaskan bahwa penyelesaian legalitas lahan di Dusun Besta merupakan prioritas. Proses administrasi terus dikawal agar petani memiliki kepastian hukum dalam pengelolaan lahan pertanian. Ia menekankan pentingnya percepatan musyawarah desa terkait penataan akses jalan yang masih berstatus lahan negara.
“Legalitas Besta sedang kami kawal. Akses jalan harus diperlebar sebagai bagian dari proses sebelum sertifikasi. Pemerintah siap memfasilitasi seluruh tahapan,” ungkap Heli.
Selain penurunan produksi apel, petani juga menghadapi tantangan pemasaran yang belum stabil. Mereka mendorong penerapan sistem pemasaran satu pintu melalui koperasi, agar harga apel lebih terjaga dan rantai distribusi lebih efisien.
Menanggapi usulan ini, Wali Kota Nurochman dan Wawali Heli Suyanto menyatakan dukungan penuh untuk memperkuat peran koperasi, meningkatkan infrastruktur pendukung, serta menghadirkan pendampingan lintas sektor sebagai upaya menjaga keberlanjutan komoditas apel sebagai ikon Kota Batu.
Pemkot Batu menekankan bahwa penguatan sektor apel bukan hanya soal produksi, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga identitas agrikultur kota.(*)
