Ngawi, tagarjatim.id – Dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kali ini menimpa puluhan siswa TK, SD dan santri Pondok Pesantren di Kecamatan Mantingan, Kamis (03/12/2025).
Korban keracunan yang memiliki gejala diare, mual dan pusing itu, langsung dibawa guru dan orang tua siswa ke Puskesmas Mantingan, untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut Ardiansyah, orang tua santri, mengatakan, sejak malam hingga pagi hari, anaknya mengalami diare dengan suhu badan panas, usai memakan MBG dengan menu telur, sayur, dan pisang. Kemudian, ia membawa anaknya ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
“Usai makan telur dari MBG, malam hari anaknya sudah 3 kali mencret dan panas, saat di Puskesmas Mantingan, banyak siswa dan santri yang dirawat akibat gejala keracunan yang sama,” ujar Ardiansyah.
Kepala Puskesmas Mantingan, Muhamad Elriza, mengatakan, ada 28 siswa dan santri yang dirawat di Puskesmas terkait dugaan keracunan makanan.
“Satu orang dirujuk ke RSUD Mantingan, karena kondisinya lemas dan mual. Ia juga belum mengetahui penyebab keracunan tersebut, ” tuturnya.
Petugas kepolisian dan Dinas Kesehatan Ngawi telah mengambil sampel MBG di S-P-P-G Bintang Mantingan, dan membawa sampel ke laboratorium, untuk mengetahui penyebab kasus keracunan itu.(*)



















