Sidoarjo, tagarjatim.id – Jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Zebra Semeru 2025 di wilayah Sidoarjo tercatat mengalami penurunan cukup tajam. Dalam kurun 14 hari pelaksanaan operasi, hanya terjadi 16 kasus kecelakaan, menurun dari 19 kasus pada periode yang sama tahun 2024. Penurunan 15,78 persen ini dinilai menjadi bukti meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Kasatlantas Polresta Sidoarjo, Kompol Jodi, mengatakan bahwa tren positif tersebut tak lepas dari pola penegakan hukum yang lebih terukur serta edukasi keselamatan yang digencarkan kepada para pengendara. Ia menegaskan, fokus Operasi Zebra tahun ini lebih diarahkan pada upaya pencegahan.

“Kami mengedepankan langkah preventif dan preemtif agar pengendara dapat menahan diri sebelum melakukan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).

Tidak hanya jumlah kejadian yang turun, tingkat fatalitas juga jauh lebih rendah dibanding tahun lalu. Pada 2024 tercatat satu korban meninggal dunia, sementara tahun ini nihil. Korban luka berat pun menurun dari enam menjadi lima orang.

“Artinya, bukan hanya frekuensi kecelakaan yang berkurang, tetapi tingkat keparahan insiden juga menurun,” lanjut Jodi.

Meski begitu, jumlah korban luka ringan mengalami sedikit kenaikan, dari 16 menjadi 18 orang. Menurut kepolisian, peningkatan sekitar 2,5 persen ini masih dalam kategori wajar karena mayoritas kecelakaan tergolong ringan.

“Kami tetap melakukan evaluasi terutama di titik-titik rawan agar tren positif ini bisa terus berlanjut,” katanya.

Dari sisi kerugian materi, terjadi penurunan cukup signifikan. Total kerugian menurun dari Rp 12,6 juta pada 2024 menjadi Rp 9,3 juta pada 2025, atau berkurang 38,12 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar insiden hanya menyebabkan kerusakan ringan pada kendaraan.

Jodi berharap tren penurunan kecelakaan dapat dipertahankan meski Operasi Zebra telah berakhir. Ia mengingatkan bahwa keselamatan jalan raya merupakan tanggung jawab bersama.

“Kami mengimbau masyarakat tetap patuh terhadap rambu dan mempersiapkan kendaraan dengan baik. Pencegahan selalu lebih baik daripada penyesalan,” tegasnya.(*)