Kabupaten Malang, tagarjatim.id – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, turut menjadi korban meninggal dunia dalam kebakaran yang melanda sebuah apartemen di Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong, Rabu (26/11/2025) lalu.

Korban atas nama Erawati, warga Jalan Demak, Kelurahan Dampit, Kabupaten Malang. Di rumah duka, keluarga hanya dapat berusaha tabah menerima kabar duka ini.

Menurut sang suami, Suyitno, korban sempat melakukan video call kepada keluarga saat kebakaran terjadi. Tinggal di lantai delapan apartemen bersama tiga penghuni lain, ia terjebak kepulan asap yang semakin memenuhi ruangan. Dalam kondisi kritis sambil menggendong balita anak majikannya, Erawati meminta maaf kepada keluarga dan mengaku tidak kuat menahan asap tebal yang mengepungnya.

Video call tersebut berlangsung sekitar 30 menit sebelum akhirnya terputus. Setelah itu, keluarga tidak lagi dapat menghubunginya. Kepastian identitas jenazah Erawati disampaikan pihak KJRI Hong Kong sehari setelah kebakaran, usai proses identifikasi selesai dilakukan.

“Isteri saat kebakaran itu video call kepada saya. Saat itu seluruh keluarga berkumpul tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa berdoa. Kami sekeluarga tidak bisa menahan sedih melihat Erawati terkepung kebakaran. Saya juga melihat dia sedang menggendong balita yang katanya anak majikannya. Panggilan video call itu berlangsung sekitar 30 menit kemudian terputus,” Ungkap Suyitno saat wawancara dengan wartawan tagarjatim.id di rumah duka, Minggu (30/11/2025).

Jenazah Erawati diperkirakan dapat dipulangkan ke tanah air dalam satu hingga dua minggu ke depan. Diketahui, Erawati sudah tiga kali bekerja sebagai PMI di Hong Kong sejak 2011. Ia kembali ke Hongkong pada tahun 2023 dengan kontrak dua tahun yang seharusnya berakhir pada Maret tahun 2026.

“Dari pemerintah hanya pihak KJRI yang menghubungi pihak keluarga. Selain memastikan jenazah Erawati juga menyampaikan kepulangan jenazah yang diperkirakan butuh waktu seminggu hingga dua minggu,” tambah Suyitno.

Di mata para tetangga, Erawati dikenal sebagai sosok yang baik, pendiam, namun mudah bersosialisasi. Keluarga berharap jenazah dapat segera dipulangkan agar proses pemakaman dapat segera dilakukan.

“Kami sekeluarga bermohon agar jenazah Erawati segera bisa cepat dipulangkan agar segera cepat dimakamkan,” pungkas Suyitno.(*)