Kabupaten Blitar, tagarjatim.id – Jalan desa rusak parah selama belasan tahun, membuat kesabaran warga Dusun Jetis, Desa Butun, Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar mencapai batasnya. Wargapun melakukan aksi protes, dengan memasang spanduk di tepi jalan sepanjang sekitar 1 km sejak sepekan terakhir.

Aksi ini merupakan akumulasi kekecewaan warga setelah berulangkali mengadu ke perangkat desa hingga kabupaten, tak kunjung membuahkan hasil melegakan. Apalagi, jalan desa ini adalah akses utama menuju kantor desa, dan lokasinya juga tak jauh dari pabrik aspal. Ironis sekali, dan setiap hari menjadi jalur lewatnya truk muatan material yang justru memicu semakin parahnya kerusakan.

Samsiyah Aisyiah (40) warga setempat dikonfirmasi mengatakan, jalan rusak sudah sejak 2011 silam. Serangkaian protes warga juga tak pernah ditanggapi, hingga memicu inisiatif memasang baner di sepanjang jalan rusak. Sejumlah baner bertuliskan sindiran, lapor damkar, wellcome sewu watu, pajak podo nasib bedo (pajak sama nasib beda) dan masih banyak lainya ditujukan kepada pemerintah daerah.

“Warga sudah capek dengan janji, ini rusak dari selatan ke utara menuju kantor desa, sekitar sekilo lebih ini. Truk material lewat ini, ironis deket pabrik aspal tapi kok jalanya kaya kali mati, banyak warga jatuh apalagi kalo hujan parah sekali, kita ada batas kesabaran,” tuturnya sebagai ungkapan rasa kecewa kepada wartawan Kamis (27/11/2025).

Pasca dipasang papan protes dan viral di media sosial, warga mengaku mendapat tanggapan dari pemerintah desa dan kecamatan. Warga dijanjikan kembali akan mendapat perbaikan di tahun depan.

Sementara Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Blitar, Hamdan Zulkifli Kurniawan dikonfirmasi terpisah mengatakan jika perbaikan jalan rusak di Desa Butun akan menjadi prioritas pada 2026.

Menurutnya ruas Jetis-Purwosari No. Ruas 373 harusnya menggunakan konstruksi beton, dikarenakan kendaran yang lewat dengan beban berat. Untuk tahun ini memang belum ada pekerjaan pada ruas jalan tersebut karena waktu pelaksanaan yang sedikit di tahun ini untuk konstruksi beton.

“Sesuai petunjuk pimpinan,ruas ruas jalur tambang menjadi prioritas, termasuk ruas jalan tersebut. Dan ruas tersebut sudah kita usulkan pada tahun anggaran 2026,” jawabnya kepada tagarjatim.id melalui sambungan seluler Jumat (28/11/25). (*)