Sidoarjo, tagarjatim.id – Bupati Sidoarjo, Subandi, melayangkan peringatan tegas kepada seluruh kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah daerah.

Teguran ini disampaikan usai ia menemukan adanya pekerjaan yang jauh meleset dari target, termasuk pembangunan Rumah Pompa Air Kedungpeluk di Kecamatan Candi, Kamis (27/11/2025).

Saat melakukan inspeksi mendadak di lokasi proyek, Subandi tampak geram. Ia mendapati progres pembangunan justru berada di angka minus 15 persen, padahal tenggat penyelesaian telah ditetapkan pada 26 Desember 2025. Proyek bernilai Rp 7 miliar itu dinilai berjalan lambat dan tidak sesuai ekspektasi.

“Saya ingatkan kepada seluruh kontraktor di Sidoarjo, jangan main-main mengerjakan proyek pemerintah. Target sudah jelas, anggaran sudah disiapkan. Kalau tidak bisa bekerja profesional, akan kami evaluasi,” ujar Subandi, Kamis (27/11/2025).

Dalam sidak tersebut, Subandi juga menegur Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) serta sejumlah pekerja yang berada di lokasi. Ia menilai lambatnya pengerjaan dapat merugikan masyarakat, terutama warga yang menunggu solusi penanganan banjir di kawasan Candi.

Pelaksana proyek, Rian, mengakui adanya keterlambatan. Ia menjelaskan bahwa beberapa hari terakhir area konstruksi terendam air rob sehingga pekerjaan bagian bawah tidak bisa dilakukan optimal.

“Bangunan bawah terendam rob. Begitu surut, kami langsung kerjakan bagian bawah. Untuk struktur atas sebenarnya sudah selesai seperti pintu air dan atap, tetapi belum bisa dipasang karena bagian bawah belum rampung,” kata Rian.

Meski begitu, pihak kontraktor menyatakan siap mempercepat pekerjaan demi memenuhi target yang ditetapkan pemerintah daerah.

“Minggu ini kami fokus menyelesaikan bagian bawah. Untuk deadline 26 Desember, kami optimistis bisa. Progres saat ini sudah 49 persen,” ujarnya.

Selain proyek rumah pompa, Subandi turut memberikan perhatian khusus pada pengerjaan Alun-Alun Sidoarjo. Ia menegaskan bahwa seluruh pekerjaan konstruksi harus mengikuti jadwal dan menjaga kualitas.

“Mulai sekarang semua proyek harus disiplin. Tidak boleh molor dan tidak boleh asal-asalan. Ini uang rakyat, dan masyarakat menunggu hasilnya,” tegasnya. (*)