Lamongan, tagarjatim.id – Sebuah kebakaran hebat melanda permukiman warga di Desa Porodeso, Kecamatan Sekaran, Lamongan, pada Kamis (27/11/2025) dini hari. Peristiwa tersebut diduga dipicu korsleting listrik dan menghanguskan beberapa rumah warga, meski tidak menimbulkan korban jiwa.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Kapolsek Sekaran IPTU Ahmad Zunaedi bersama jajaran langsung mendatangi lokasi begitu menerima laporan warga. Aksi cepat petugas kepolisian, tim pemadam kebakaran, perangkat desa, dan warga berhasil mencegah api meluas lebih jauh ke permukiman yang lebih padat.
Kasi Humas Polres Lamongan IPDA M. Hamzaid membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa peristiwa bermula saat seorang saksi mendengar teriakan minta tolong dari luar rumah pada tengah malam. Ketika keluar, saksi melihat rumah milik Susanto sudah terbakar hebat.
“Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 01.30 WIB mendengar suara teriakan minta tolong dari luar rumah. Saat keluar, saksi melihat korban Susanto berlarian panik sementara rumahnya sudah dalam kondisi terbakar hebat,” jelas Hamzaid.
Warga yang mengetahui kebakaran itu berusaha melakukan pemadaman manual, namun api cepat membesar karena material bangunan yang sebagian besar berupa kayu dan papan. Kobaran api kemudian merambat ke rumah kosong di sebelahnya sebelum menjalar ke rumah milik Sapuah hingga membakar seluruh perabotan. Bagian dapur rumah milik Istiqomah juga terbakar akibat percikan api yang terus menyebar.
Diduga api berasal dari korsleting listrik, namun penyebab pasti masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Sekaran. Petugas menghadapi tantangan besar karena angin malam membuat api cepat membesar dan menyulitkan proses pemadaman.
“Upaya pemadaman dilakukan bersama oleh warga, personel Polsek Sekaran, perangkat desa, serta tim Damkar Lamongan,” lanjut Hamzaid.
Setelah hampir dua jam berjibaku, api akhirnya berhasil dipadamkan total pada pukul 03.30 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai Rp400 juta.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp400.000.000,” tambahnya.
Hingga kini, polisi masih melakukan pendataan dan penyelidikan untuk memastikan sumber api serta tingkat kerusakan yang dialami para korban. Pemerintah desa setempat telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan bantuan sementara bagi warga yang terdampak.(*)



















