Lamongan, tagarjatim.id – Seorang guru bernama Ifva Dyah Anggraini, guru honorer di TK Cempaka 3 Mekanderejo, Kecamatan Kedungpring, Lamongan, menjadi sosok inspiratif berkat ketangguhannya menjalani dua peran sekaligus.

Selain sebagai pendidik ia juga menjalani aktivitas keseharian sebagai penjual jajanan pasar. Di tengah kesibukan mengajar dan keterbatasan penghasilan, ia tak pernah menyerah untuk terus berusaha demi membantu perekonomian keluarga.

Setiap hari, Ifva memulai aktivitas sejak dini hari. Ia menyiapkan aneka jajanan pasar buatan sendiri untuk dijajakan berkeliling kampung. Dengan senyum ramah dan sapaan hangat, ia menawarkan dagangannya kepada warga, sekaligus menyebarkan energi positif kepada setiap pelanggannya.

“Sebelum berangkat kerja ke sekolah, saya menyiapkan jajanan dan pagi-pagi saya jual keliling kampung dengan mengunakan sepeda motor, setelah itu saya berangkat mengajar dan aktivitas seperti ini sudah lima tahun saya lakukan,” kata Ifva.

Usai berjualan pagi, Ifva langsung menuju sekolah untuk mengajar murid-murid TK Cempaka 3. Di kelas, ia tetap tampil penuh semangat, memberikan pendidikan dasar sekaligus kebahagiaan bagi para siswa.

Setelah pulang sekolah, aktivitasnya belum berhenti. Ifva kembali ke dapur untuk membuat berbagai kudapan tradisional yang akan dijual kembali keesokan harinya. Dengan keterampilan tangan dan ketekunan, ia menghasilkan jajanan yang digemari warga.

Kisah perjuangan Ifva menjadi gambaran nyata ketangguhan perempuan Indonesia yang tak menyerah terhadap keadaan. Kerja keras, konsistensi, dan semangat pantang menyerah membuatnya mampu bertahan sekaligus terus berkembang.

Kabar baiknya, pada Selasa (25/11) di hari guru, Ipda Purnomo seorang anggota polisi yang berdinas di Polres Lamongan akan memberi bantuan pada guru honorer di Lamongan untuk modal usaha. Dukungan ini diharapkan dapat membantu guru honorer meningkatkan kesejahteraannya melalui usaha sampingan.

“Karena di hari guru ini saya bersimpati pada ibu Ifva, karena kegigihannya sebagai guru honorer ia masih menyempatkan untuk menjual jajanan dan dijual keliling ke kampung-kampung, untuk itu saya memberi bantuan untuk usahanya,” kata Purnomo.

Masyarakat berharap Ifva dapat menjadi salah satu penerima bantuan tersebut, sehingga usahanya semakin berkembang dan dapat meningkatkan penghasilan keluarga.

Kisah Ifva Dyah Anggraini menjadi pengingat bahwa perjuangan tak kenal lelah dan dedikasi tinggi dapat membuka jalan menuju kesuksesan, sekaligus menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang bagi keluarga dan masyarakat.(*)