Sidoarjo, tagarjatim.id – Warga Sidoarjo menyambut baik rencana pembangunan flyover gedangan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), yang akan dimulai dengan pembebasan lahan pada tahun 2026.

Basuki, warga Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo menuturkan bahwa selama ini, perempatan Gedangan merupakan salah satu titik kemacetan terpadat di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

“Pokoknya hampir tiap hari di sini ini pasti macet. Apalagi kalau waktu jam berangkat sama pulang kerja, trus Sabtu sama Minggu, macetnya luar biasa,” ujarnya, Minggu (23/11/2025).

Sementara itu, Bambang pengendara yang setiap harinya melalui perempatan itu, menambahkan bahwa rencana pembangunan yang akan mulai dilaksanakan pada tahun 2026, diharapkan nantinya bisa mengurai kemacetan di wilayah tersebut.

“Ya semoga dapat dilaksanakan, kita ini sudah bosan sama kemacetan di perempatan Gedangan ini. Masak ya setiap berangkat sama pulang kerja kita ini selalu kena macet,” ungkap Bambang.

Bambang menyebut bahwa disekitar perempatan Gedangan ini sudah sejak lama tidak pernah ada perluasan jalur. Hal ini berbanding terbalik dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang melewati jalur ini.

“Kendaraan sekarang tambah banyak, tapi sejak dari dulu nggak pernah ada perluasan jalan, makanya banyak macet di Sidoarjo, apalagi di perempatan Gedangan ini,” tambah Bambang.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memastikan akan melakukan pembangunan Flyover Gedangan yang merupakan salah satu jalur terpadat, penghubung antara Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya maupun arah sebaliknya, sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Program ini sendiri akan mulai dikerjakan pada tahun 2026 nanti, dengan agenda pembebasan lahan mencapai 13.400 meter persegi. Total anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan pembebasan lahan ini mencapai Rp 340 milyar, yang mana Rp 200 milyar diantaranya merupakan anggaran Pemkab Sidoarjo.

“Kita sudah menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan sekitar dua ratus milyar, untuk sisanya sebesar seratus empat puluh milyar akan diajukan melalui skema pendanaan pemerintah pusat,” ujar Subandi, Bupati Sidoarjo.(*)