Kota Batu, tagarjatim.id – Pemerintah Kota Batu terus memperkuat layanan kesehatan ramah lansia melalui pelatihan Basic Life Support (BLS) kepada para kader kesehatan.
Pelatihan ini dihadiri langsung Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto dan digelar di Balai Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Selasa (18/11/2025).
Kegiatan ini juga menjadi penegasan arah kebijakan Pemkot Batu dalam menghadapi meningkatnya populasi lansia dan tantangan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks. Pemerintah menilai kader kesehatan adalah “garda terdepan” yang harus siap menghadapi situasi darurat, terutama di lingkungan perdesaan yang akses layanan kesehatannya masih bertahap ditingkatkan.
Dalam arahannya, Wawali Heli menegaskan komitmen pemerintah menjadikan Kota Batu sebagai kota yang benar-benar ramah lansia. Bukan hanya slogan, tetapi diwujudkan melalui penguatan fasilitas kesehatan dan peningkatan kapasitas SDM.
“Basic Life Support adalah keterampilan penyelamatan jiwa yang wajib dimiliki kader. Harapannya, ilmu hari ini menjadi bekal berguna untuk menolong sesama dan memperkuat pelayanan di tingkat komunitas,” ujarnya.
Heli juga menyinggung pentingnya pendataan lansia yang selama ini kerap tidak akurat di beberapa wilayah. Pendataan yang tidak rapi ini dinilai menghambat distribusi layanan, mulai dari Home Care hingga Posyandu Lansia. Ia meminta kader untuk memastikan data benar-benar diperbarui dan tervalidasi agar setiap lansia dapat terjangkau layanan kesehatan secara merata.
“Kader memegang posisi strategis, bukan hanya sebagai pendamping harian, tetapi sebagai pihak pertama yang mengetahui kondisi kesehatan warga. Deteksi dini tidak akan berjalan tanpa data yang akurat,” tegasnya.
Pelatihan ini juga menjadi rangkaian penutup peningkatan kapasitas kader di seluruh 24 desa/kelurahan di Kota Batu. Pemerintah berharap langkah tersebut dapat memperkuat ekosistem layanan berbasis komunitas, mulai dari Posbindu PTM, Posyandu Lansia, Home Care, Rehabilitasi Berbasis Masyarakat, hingga program GERMAS yang kini terus didorong di tingkat desa.
Kegiatan ini diikuti para kader dari Desa Gunungsari, Punten, Sumberbrantas, dan Tulungrejo. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu dan Kepala Dinas Kumperindag.
Upaya peningkatan kompetensi kader melalui BLS ini sekaligus menjadi alarm bahwa tantangan layanan kesehatan lansia ke depan semakin membutuhkan kesiapsiagaan cepat, tenaga terlatih, serta integrasi data yang lebih solid. Pemkot Batu menegaskan, pembangunan kota sehat harus dimulai dari penguatan komunitas paling kecil.(*)



















